Kepedulian PT Wilmar Beri Bantuan Perbaikan Rutilahu Hingga Normalisasi Sungai Diapresiasi Warga

BISNISBANTEN.COM – Perusahaan Wilmar Group yang memberikan banyk bantuan terhadap warga sekitar kawasan perusahaan, di antaranya memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Normalisasi Sungai sebagai bentuk kepedulian diapresiasi warga Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang yang merupakan salah satu dari empat desa yang berada di lingkar Kawasan Industri Wilmar selain Desa Terate, Teluk Terate, dan Desa Pulopanjang.
Seperti disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tojong Tajudin Mamak yang mengapresiasi kepedulian PT Wilmar karena sangat memerhatikan lingkungan sekitar, dengan memberikan bantuan dan program kegiatan, terutama di empat desa yang menjadi desa penyanggah. Seperti melakukan normalisasi Sungai Kasuban yang selama ini mengalami pendangkalan dan penyempitan. Kemudian, kata Tajudin, dua pekan lalu dirinya mendampingi Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat beserta Pihak Wilmar turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei ke Sungai Tonjong yang rencananya juga akan dinormalisasi untuk mengantisipasi banjir yang selalu datang saat musim penghujan pada sekitar November dan Desember.
“Soalnya, tahun lalu banjir juga terjadi di lokasi itu dan menimbulkan korban, ada warga yang meninggal karena terseret arus,” ungkapnya.
Kata Tajudin, PT Wilmar juga memberikan bantuan kepada warganya berupa perbaikan Rutilahu yang kondisinya memprihatinkan pada 2024 lalu. Bahkan, lanjutnya, Mei lalu pihaknya bersama PT Wilmar juga sudah melakukan survei untuk menentukan perbaikan Rutilahu lagi di Desa Tonjong dan Desa Pulopanjang. Perbaikan Rutilahu, kata Tajudin, dilakukan dengan standar Wilmar, termasuk penunjukan kontraktor yang mengerjakan perbaikan.
“Saya tahu persis, karena kami dilibatkan langsung bersama pihak Wilmar dalam pengawasan saat proses perbaikan Rutilahu,” tegasnya.
Selain itu, Kat Tajudin, PT Wilmar juga memberikan bantuan pembuatan sumur bor sebagai antisipasi musim kering panjang. Lalu, perbaikan tempat ibadah dan bantuan kegiatan PHBI, di antaranya pemberian hewan qurban di setiap Perayaan Hari Raya Idul Adha agar tetap terpelihara hubungan emosional yang harmonis antara warga dan pihak perusahaan, termasuk santunan untuk anak yatim pada momen momen tertentu. Bantuan-bantuan dari Wilmar, diungkapkan Tajudin, disampaikan melalui Pemerintah Desa, tidak melalui individu dan Pemerintah Desa pula yang menyampaikan kepada penerima manfaat, seperti penerima bantuan perbaikan Rutilahu.
“Jadi dampak positif dari keberadaan Wilmar sangat dirasakan warga sekitar,” tegasnya.
Bahkan, kata Tajudin, pada bidang penerimaan tenaga kerja, pihak perusahaan selama ini terbuka. Apalagi, akhir akhir ini keempat desa, yakni Desa Terate, Teluk Terate, Tonjong dan Desa Pulopanjang memiliki lembaga berbadan hukum seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dimana proses perekrutan tenaga kerja dilakukan secara tertib.
“Bahkan, pihak Wilmar juga diketahui sudah menggandeng petugas pendamping desa yang berasal dari Kemendes Jakarta, sehingga dipastikan sinergitas antara BUMdes dan pihak perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja berjalan baik,” tandasnya.
Sementara itu, penerima bantuan perbaikan Rutilahu Suliyah mengaku senang dan berterima kasih atas bantuan dari PT Wilmar yang sudah memperbaiki rumahnya. Diakui Suliyah, saat ini kondisi rumahnya jauh lebih nyaman.
“Alhamdulillah sekarang lebih nyaman, bersih dan bisa tidur nyenyak, anak-anak juga bisa belajar tenang. Dulu sebelum dibangun, tiap hari tiap malam perasaan selalu was-was takut sewaktu-waktu rumah, terutama plafon ambruk,” ucap warga Desa Terate tersebut.
Bahkan, bantuan dari PT Wilmar sampai kepada sanitasi, instalasi jaringan kabel listrik dan air bersih yang digunakan keluarga menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian, termasuk pembuatan sefety tank yang sebelumnya tidak ada, sekarang sudah berfungsi.
Diketahui, berbagai bantuan sudah diberikan PT Wilmar kepada warga sesuai kebutuhan atau kondisi desa setempat, mulai dari bantuan jaring dan badan kapal, budidaya ikan menggunakan method Bioflok bagi desa yang mempunyai komunitas nelayan. Pada bidang kesehatan juga telah dilakukan pembangunan Poskesdes di Pulopanjang, merekrut warga lokal yang memiliki skill bidang kesehatan untuk selanjutnya diberdayakan dalam kegiatan operasional Poskesdes, serta bantuan alat alat medis standar minimal untuk dapat digunakan sebagai penindak awal, terutama bagi pasien yang membutuhkan pertolongan pertama, mengingat Desa Pulopanjang belum memiliki Unit Pelayanan Kesehatan setaraf Puskesmas.
Pada masa Covid-19 lalu, pihak Wilmar juga memberikan bantuan program Vaksinasi bagi warga yang belum menerima vaksin, penyemprotan desinfektan di beberapa kampung, serta bantuan kemanusiaan berupa pemberian sembako. Tidak sampai di situ, Wilmar juga menunjukkan kepedulian kepada warga sekitar pada bidang pendidikan, dengan memberdayakan karyawan Wilmar turun langsung ke sekolah-sekolah yang ada di desa berperan sebagai tenaga pengajar, serta pemberian unit komputer sebagai sarana untuk belajar dan mengajar bagi siswa di sekolah yang ada di sekitar kawasan, termasuk perbaikan ruangan kelas rusak, berikut sarana prasarana pendukung lainnya, seperti meja kursi hingga ruang wudhu yang layak dan higienis, mengingat Banten warganya religious. Pemberian bantuan itu juga membawa pesan moral bagi anak didik untuk hidup bersih, tertib, berkepribadian, dan berakhlak yang baik berdasarkan ajaran agama yang mereka anut.
Melalui Yayasan Pendidikan di desa, kepada tenaga pengajar yang ada di sekolah juga memberikan bantuan honor atau donasi untuk menambah moril dan semangat para guru menjalankan tugasnya bagi kemajuan anak didik.
Sementara itu, Manajer Humas PT Wilmar RM Bambang Wisnumurthy saat dikonfirmasi mengatakan, Kepedulian Wilmar Group khususnya di wilayah Kawasan Industri Terpadu Wilmar merupakan komitmen perusahaan terhadap warga yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan atau bantuan yang dikemas melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Community Development (CD) hingga Donasi atau bantuan sosial yang hasilnya dapat dirasakan langsung warga setempat sebagai warga penerima manfaat.
“Dalam realisasinya, kami lakukan secara terbuka, transparan, dengan skala prioritas mana yang harus didahulukan atau dianggap penting, serta dapat memberi manfaat secara langsung bagi warga,” tegasnya.
Berbagai bantuan program CSR, CD dan Donasi, kata Bambang, juga sudah dilakukan pihaknya, seperti bidang Kesehatan, meliputi program kesehatan ibu, anak dan lansia, pembangunan Poskesdes, dukungan peralatan medis (Posyandu, ambulans laut) dukungan tenaga medis, penyemprotan/fogging saat terjadinya wabah pandemic (DBD dan Covid). Kemudian, pada Bidang Pendidikan berupa bantuan unit Komputer, perbaikan ruang kelas dan bangku sekolah, penyediaan tenaga pengajar yang berasal dari karyawan Wilmar, pemberian honorarium bagi tenaga pengajar yang berasal dari sekolah, perbaikan MCK sekolah, hingga pembuatan tempat wudhu anak anak pelajar.
Selanjutnya, Bidang Kesejahteraan masyarakat berupa pemberian bansos sembako, perbaikan Rutilahu, normalisasi kali/sungai, pemberian jaring bagi nelayan yang kurang mampu, pembuatan bioflog (budi daya ikan didaratan), air bersih (pembuatan sumur bor), hingga pemberian/suplay air bersih saat kemarau panjang. Lalu, Bidang Kemasyarakatan, meliputi bantuan dalam PHBI, perbaikan rumah ibadah, serta santunan anak yatim
Sedangkan terkait rekrutmen tenaga kerja, dipastikan Bambang, hampir 70 persen tenaga kerja yang berada di perusahaan merupakan warga lokal, ditambah warga lain di luar desa lingkar kawasan, serta warga lain yang masih dalam lingkup masyarakat Banten.
“Kami pastikan tidak ada praktek penerimaan tenaga kerja yang berbayar,” tegasnya.
Saat ini dalam perekrutan tenaga kerja, lanjut Bambang, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan BUMdes yang ada di desa. (Nizar)