Asuransi

BPJS Kesehatan Bantu Warga Desa Mekarbaru, Fitri Darmalinda: Lebih Baik Sedia Payung Sebelum Hujan

BISNISBANTEN.COM — Fitri Darmalinda (48), warga RT 03/01 Desa Mekarbaru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang mengungkapkan pengalamannya sebagai peserta BPJS Kesehatan. Ia mengaku, sebagai peserta telah banyak membantunya dan keluarganya dalam mengakses layanan kesehatan.

Fitri mengaku, awalnya mendaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan bukan karena kebutuhan mendesak, tetapi sebagai syarat untuk melengkapi administrasi beasiswa anaknya.

“Dulu pertama kali bikin BPJS itu karena anak saya dapat beasiswa dari pemerintah. Salah satu syaratnya harus punya BPJS, jadi ya kami ikutkan,” ujar Fitri saat ditemui dikantor BPJS Cabang Serang, Jalan Saleh Baimin, Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu (28/5/2025).

Advertisement

Namun seiring waktu, ia menyadari betapa pentingnya memiliki perlindungan jaminan kesehatan.

“Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada sakit yang berat, tapi lebih baik sedia payung sebelum hujan. BPJS ini sangat membantu kalau sewaktu-waktu butuh berobat,” tambahnya.

Fitri juga menceritakan pengalamannya saat pandemi COVID-19 melanda. Ia sempat merasa khawatir ketika pertama kali mengurus BPJS untuk anak-anaknya.

“Waktu awal pandemi, memang pelayanan ketat sekali. Tapi tetap bisa diurus. Sekarang, alhamdulillah sudah lebih longgar dan prosesnya lancar. Pelayanan dari petugas, termasuk dari satpam, juga sopan dan membantu,” kenangnya.

Advertisement

Bagi Fitri, pelayanan BPJS Kesehatan sudah sangat memuaskan. Ia menyebut bahwa meski terkadang harus menunggu antrean yang cukup lama, proses dan pelayanannya berjalan dengan baik.

“Orang-orangnya ramah dan lembut. Saya pribadi merasa puas,” katanya.

Lebih lanjut, Fitri membagikan kisah keluarganya yang terbantu dengan BPJS saat menghadapi kondisi kesehatan yang lebih serius.

“Paman saya pernah operasi kelenjar dan semua prosesnya dibantu BPJS. Bahkan sampai dirujuk ke RS Kanker Dharmais di Jakarta. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar karena dibantu BPJS. Kami terbantu karena kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk biaya pengobatan sebesar itu,” jelasnya.

Fitri berharap agar masyarakat yang belum memiliki BPJS Kesehatan tidak ragu untuk mendaftarkan diri.

“Kalau masih ragu, coba pikirkan kalau nanti butuh biaya berobat tapi belum siap. Mending punya BPJS dari sekarang. Sangat membantu, terutama untuk yang penghasilannya pas-pasan,” pesannya.

Diketahui BPJS Kesehatan terus mendorong masyarakat untuk menjadi peserta aktif agar dapat memperoleh akses layanan kesehatan yang adil dan terjangkau, sesuai semangat gotong royong demi Indonesia yang lebih sehat.

Sebagai informasi, berikut beberapa kemudahan pelayanan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan di rumah sakit antara lain:

Akses yang Mudah, Peserta dapat mengakses fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas atau klinik, dan jika perlu, dirujuk ke rumah sakit rekanan BPJS tanpa biaya tambahan.

Biaya Terjangkau, Peserta hanya perlu membayar iuran bulanan sesuai kelas yang dipilih dan mendapatkan layanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan tanpa biaya mahal.

Pelayanan Gawat Darurat, Dalam kondisi darurat, peserta bisa langsung mendapatkan pelayanan di rumah sakit tanpa perlu rujukan.

Rawat Jalan dan Rawat Inap, BPJS Kesehatan menanggung biaya pemeriksaan dokter, pengobatan, hingga rawat inap di rumah sakit yang bekerja sama.

Pelayanan Kesehatan Gigi, BPJS Kesehatan mencakup perawatan gigi dasar seperti pencabutan, tambal gigi, dan pembersihan karang gigi.

Pelayanan Ibu dan Anak, Layanan kehamilan, persalinan, dan imunisasi bayi juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Pelayanan Penyakit Kronis, BPJS Kesehatan menanggung biaya pengobatan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung sesuai regulasi terbaru.

Rujukan ke Rumah Sakit, Sistem rujukan memastikan peserta mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhannya di rumah sakit yang bekerja sama.

Advertisement
bisnisbanten.com