Jelang Pemilu Ditemukan 4.200 KTP-el Pemiliknya Meninggal di Kota Serang, DPR RI : Itu Vital
BISNISBANTEN.COM – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Kota Serang banyak pemilik Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) sudah meninggal, mencapai 4.200 KTP. Kondisi itu dinilai vital lantaran dasar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menentukan pemilih pada Pemilu dari identitas KTP.
Itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Kesiapan Tahapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2022-2023 ke Kota Serang, Selasa (14/2/2023). Kunker berlangsung di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Selasa (14/2/2023). Junimart datang bersama rombongan Komisi II DPR RI. Turut hadir menyambut rombongan, yakni Walikota Serang Syafrudin dan jajaran Pemkot Serang, serta Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran.
Dalam kesempatan itu, Junimart mengungkapkan, sedang ada permasalahan di Kota Serang terkait KTP-el yang sedang digabungkan Pemerintah Pusat sebagai dasar pemilih oleh KPU dan menjadi sorotan, karena banyak pemilik KTP-el yang sudah meninggal. Kondisi itu dinilai vital, karena KTP menjadi dasar KPU menentukan pemilih Pemilu.
“Banyak yang meninggal belum terdata, ini menjadi salah satu masalah di Kota Serang, itu vital. Saya minta masalah ini diantisipasi Pemkot dan diawasi Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) agar tidak adanya hambatan atau masalah di Pemilu Serentak nanti,” pesannya.
Berdasarkan laporan yang diterima Junirmart, KTP-el yang pemiliknya sudah meninggal di Kota Serang mencapai 4.200 orang. Oleh karena itu, Junimart meminta Pemkot Serang dan Bawaslu mengantisipasi KTP orang yang sudah meninggal agar tidak dipergunakan untuk pesta demokrasi.
“Ini yang harus diantisipasi dan harus diawasi Pemkot Serang dengan Bawaslu untuk menutup lubang-lubang terjadinya penyimpanan dalam pemberian suara,” imbaunya.
Junimart meminta Pemkot Serang melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI terkait persoalan tersebut.
“Kita minta juga Pak Wali (menyebut Walikota Serang-red) bisa berkomunikasi dengan Kemendagri supaya pesta demokrasi di Kota Serang berjalan sesuai marwah Pancasila,” pintanya.
Menanggapi itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu mempersiapkan diri menghadapi Pemilu Serentak 2024, terutama mempersiapkan aparatur pelaksana Pemilu yang sudah dilantik. Seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Terkait persoalan KTP-el yang belum maksimal, Syafrudin mengincar kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) terlebih dahulu diselesaikan. Syafrudin menegaskan, dalam kurun satu tahun ke depan akan menyelesaikan permasalahan pada Pemilu Serentak 2024. Syafrudin mengakui, beberapa data yang disiapkan kaitannya KTP-el untuk Pemilu 2024 belum maksimal.
“Masih di tataran pejabat atau kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), belum masuk ke RT/RW (penyelesaian persoalan Pemilu-red). Ini sedang berjalan. Mudah-mudahan dalam kurun waktu satu tahun ini bisa selesai kekurangan yang ada di Kota Serang,” tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (eko/zai)