Jamkrida Banten Ajukan Pemeringkatan Kredit
BISNISBANTEN.COM — PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten, terus melakukan upaya pemeringkatan kedit, Hal ini sejalan dengan usia ke-3 PT Jamkrida yang terus menunjukan eksistensinya dalam pembangunan kredit di Banten.
Direktur Utama PT Jamkrida Banten Hendra Indra Rachman mengatakan, kali ini, PT Jamkirda Banten memberanikan diri melakukan pengajuan pemeringkatan kredit ke PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yakni salah satu lembaga pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia (BI).
“Dengan adanya pemeringkatan ini, maka PT Jamkrida Banten mendapatkan peringkat idBBB- (stabil), artinya bahwa batas minimal tata pengelolaan dan prospek kita hasilnya bagus. Namun kita masih lemah di modal,” katanya, Jumat (22/9).
Dengan adanya pemeringkatan ini, lanjut Hendra, PT Jamkrida, mengetahui hasil penilaian mengenai tata kelola perusahaan khususnya pengelolaan risiko meliputi risiko industri, risiko bisnis, dan risiko keuangan. Mengingat tiga risiko tersebut juga dijadikan dasar pengukuran oleh Pefindo.
Selain itu, guna dapat bekerjasama dengan Bank Umum Nasional untuk melakukan penjaminan kredit/pembiayaan yang disalurkan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Banten. Serta juga agar dapat menjamin proyek-proyek yang dibiayai oleh perusahaan yang berbadan hukum BUMN.
Kendati demikian, Hendra menambahkan, bahwa untuk mengajukan pemeringkatan tersebut tidaklah mudah dan dapat beresiko, karena tidak semua lembaga penjaminan yang berani melakukan pemeringkatan. Kalau ternyata peringkatnya jelek, maka raportnya pun terlihat jelek.
“Kita berharap kepada lembaga-lembaga pembiayaan umum atau bank-bank besar saat ini, untuk membuka pintu dengan kita. Karena, syarat pemeringkatan sudah kita kantongi,” ujarnya.
Diketahui, menurut data yang diterima, perihal analisis pemeringkatan oleh PT Pefindo bahwa PT Jamkrida Banten memegang peranan penting bagi pemegang saham, karena Jamkrida Banten didirikan untuk mendukung pembangunan ekonomi di wilayah Banten melalui penjaminan kepada UMKM yang belum bankable, sehingga akan menumbuhkan kegiatan bisnis dan lapangan kerja.
Disamping itu, Pefindo berpandangan bahwa PT Jamkrida Banten saat ini banyak bermitra dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), koperasi simpan pinjam untuk menjamin UMKM, dengan rasio klaim yang cukup tinggi. Serta, return on average asset (ROAA) PT.Jamkrida Banten akan tetap rendah dibawah 2,0 persen dalam jangka menengah. (gag/red)