Ini Pasar Pajangan Maulid di Kota Serang
BISNISBANTEN.COM — Panjangan atau gerobak maulid mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Banten. Beraneka ragam bentuk diantaranya perahu, rumah Minang dan hewan pun menjadi salah satu yang wajib dibeli oleh masyarakat.
Sepanjang jalan Samaun Bakri, Kota Serang sudah menjadi salah satu pusat penjual panjangan atau gerobak maulid yang dijual di pinggir jalan trotoar.
Asep salah satu pedagang panjangan maulid mengatakan dirinya sudah mulai berjualan sejak sebulan sebelum jatuhnya hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Dari hari pertama jualan baru laku 3, yang beli dari Anyer, merak sama orang Serang. Biasanya sih kalau udah mau mendekati maulid, dari dinas-dinas di kota dan provinsi. Tahun kemarin pesennya dari provinsi 3 mobil. Jadi sistemnya pesan dulu 2-3 hari kalau mau model lain,” katanya saat diwawancarai, Rabu (29/11).
Ia mengaku tahun lalu selama sebulan ia dapat meraup untung hingga Rp5 juta dalam sebulan. “Kalau tahun kemarin laku 50 panjangan, kalau tahun ini seperti nya agak sepi karena musim hujan setiap hari dampaknya kan orang jadi males keluar,” ujarnya.
Sementara itu, untuk 1 buah panjangan dijual asep seharga Rp175 ribu untuk ukuran kecil, dan Rp350 ribu – Rp500 ribu untuk ukuran besar. “Biasanya sih lebih ke yang kecil, karena yang beli juga kebanyakan pedagang jadi buat dijual lagi. Paling kalau pedagang yang beli dikurangi jadi Rp150 ribu kalau yang besar Rp300 ribu. Sedangkan kalau minta dianter sampai rumah itu ada ongkosnya, paling Rp50 ribu-Rp100 ribu,”katanya.
Kendati demikian, Asep yang merupakan penjual musiman panjangan maulid tersebut juga sering mendapatkan pesanan selain untuk perayaan maulid. “Biasanya orang dinas itu suka pesan untuk MTQ atau ada parade-parade. Kalau lagi nggak ada pesanan ya saya cuma kerja serabutan jadi kuli bangunan,” ucapnya.
” Semoga aja maulid tahun ini laris. Biasa ramainya itu 2 hari sebelum maulid, tapi kan ada yang merayarakannya setelah hari maulid, tapi sama aja saya beres jualannya pas maulid, “ungakapnya. (gag/nua)