Siaga Nataru, Dirut PLN: Sistem Ketenagaliskan di Indonesia Saat Ini Sangat Aman
BISNISBANTEN.COM — Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo mengatakan pihaknya siaga dalam rangka agar perayaan Natal dan tahun baru bisa berjalan dengan aman, nyaman dan nikmat. Sehingga bagi yang merayakan Natal ini bisa mendapatkan suasana kebatinan yang sangat nyaman. Kemudian bagi yang mudik juga bisa menikmati waktu berbahagia dengan keluarga.
“Kondisi sistem Ketenagaliskan di Indonesia saat ini sangat aman, dan kami siap untuk menghadapi Natal dan tahun baru sesuai dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,” katanya saat meninjau Gardu Induk PLN Cilegon bersama Wakil Menteri BUMN Aminudin Ma’aruf, Selasa (24/12/24).
Dihadapan Wamen BUMN, Darmawan menjelaskan lokasi pengamanan dalam rangka siaga Natal dan tahun baru 2025 yang pertama adalah gereja dan katedral.
“Jadi biasanya kita amankan di tempat ibadahnya. Kemudian yan kedua adalah yang berhubungan dengan perjalanan mudik, ada bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan, karena ini objek vital. Selain itu dalam rangka Natal dan tahun baru ini kita juga amankan kelistrikan di pusat kegiatan masyarakat seperti mall. Lalu ada beberapa pasar malam, juga tempat acara yang ditunjuk,” Jelasnya.
“Kemudian di sini tentu saja kalau kantor presiden, wapres dan lain-lainnya ini adalah menjadi objek vital yang secara permanen menjadi objek vital kami. Jadi ini pantauan oleh posko PLN, ini diamankan dengan backup khusus,” imbuhnya.
Selanjutnya untuk sistem kelistrikan, kata dia, PLN memastikan balance antara pasokan dengan beban atau semakin, itu di setiap subsistem berjalan dengan baik. Ini mulai dari Sumatera, Jawa Madura, Bali, kemudian Kalimantan, Sulawesi, Maluku Nusa tenggara dan Papua.
“Kita melihat bahwa daya mampu pasok di atas dari beban puncak. Untuk nasional beban puncak saat Natal dan tahun baru sekitar 39 Gigawatt (GW). Daya Mampu Pasok (DMP) yang kami siapkan adalah 53 Gigawatt artinya ada cadangan sekitar 14 Gigawatt atau sekitar 36 persen. Ini adalah receive margin yang cukup ideal, sehingga sistem kita secara keseluruhan cukup Andal,” ujarnya.
Dalam rangka upaya menjaga kelistrikan, kata dia, PLN melakukan pengamanan terhadap energi primer seperti batubara gas dan BBM. Kemudian, sistem pembangkitannya, dan itu dalam kondisi prima.
“Sebagai contoh adalah Gardu Induk (GI) dengan transmisi dalam satu ekosistem. Kami memastikan pemeliharaan, baik itu pembangkitannya, gardu induk, maupun transmisinya dilakukan jauh-jauh hari sebelum siaga Natal dan tahun baru,” katanya.
“Untuk distribusi, sampai kemudian sambungan ke rumah-rumah, itu pun kami pastikan bahwa tim kami di lapangan bisa merespon cepat apabila terjadi adanya gangguan, terutama di saat Natal dan tahun baru,” imbuhnya.
Sementara terkait persiapan material dan peralatan pendukung lainnya, Darmawan menjelaskan PLN menyiapkan 1792 unit genset, 1282 unit UGB, 735 unit UPS, dan 12.342 unit SPKLU (mobil dan motor). 179 unit UKB, 370 unit Crane, 4.355 unit mobil, dan 4.341 unit motor.
“Kami juga mempersiapkan 4.336 posko. Jadi posko ini dari pembangkit gardu induk transmisi, kemudian juga unit-unit distribusi, juga untuk SPKLU. Dan kami mengerahkan 81.591 personil. Selain itu ada 163 tim Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan jumlah 1497 personil,” jelasnya.
kemudian, lanjutnya, yang penting yaitu pasukan energi primer nasional, dimana PLN melakukan Hari Operasi (HOP) Baru Bara diatas 23 hari, HOP Gas diatas 30 hari, dan HOP BBM sebagai cadangan di atas 15 hari.
“Kami mohon izin menyampaikan kepada pak Wamen bahwa, kondisi sistem Ketenagaliskan di Indonesia saat ini sangat aman, dan kami siap untuk menghadapi Natal dan tahun baru,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Menteri BUMN Aminudin Ma’aruf mengatakan, anak usaha yang di bawah PLN, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran kabinetnya. Terutama tentang pelayanan kepada masyarakat dalam rangka perayaan Natal dan tahun baru harus berjalan optimal.
“Ada dua indikatornya, yang pertama adalah keamanan, yang kedua adalah kenyamanan. Tadi kami mendapatkan perintah juga, sebagai anggota kabinet merah putih untuk selalu mengecek di lapangan
“Sekarang kita berada di GI PLN Cilegon, untuk memastikan pasokan listrik selama periode Nataru ini tetap aman, lancar. Ini untuk melayani saudara-saudara kita yang merayakan Natal khususnya di tempat-tempat ibadah, baik di gereja maupun di tempat-tempat yang lain yang digunakan oleh umat Kristiani untuk digunakan pada saat ibadah Natal. Kemudian juga tempat-tempat umum yang itu merupakan konsentrasi keramaian publik seperti pusat perbelanjaan dan tempat wisata,” kata Wamen.
Wamen juga meminta kepada PLN untuk menjadi perhatian khusus agar pasokan listriknya terus dipantau dengan baik.
“Kami juga sudah mendapatkan laporan dari pak Dirut PLN bahwa, ketersediaan sistem pasokan kelistrikan Nasional itu aman. Dari sektor Hulu sampai Hilir, dari pasokan energi primer Nasional aman. Kemudian pembangkit juga dalam keadaan optimal, transmisi juga siap, sampai disiapkan beberapa posko untuk pengaduan respon cepat,” ujarnya.
Wamen juga mengatakan terima kasih kepada PLN yang terus menjaga dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang merayakan Natal. Dengan begini, tidak ada gangguan sehingga lancar masyarakat yang akan liburan tahun baru pun nyaman.
“Terima kasih sekali lagi atas kerja yang maksimal, tanpa mengenal lelah, tanpa mengenal libur. Ini teman-teman PLN enggak ada yang libur selama periode Nataru, mereka siap siaga 24 jam,” tutupnya. (Siska)