Ini Loh Cheonggyecheon-nya Serpong, Pokoknya Berasa di Korea Deh

BISNISBANTEN.COM – Seiring turunnya level PPKM, taman-taman kota sudah boleh dibuka untuk umum. Saatnya menikmati Taman Kota 2 BSD di Serpong, Kota Tangerang Selatan ini.
Untuk menuju ke tempat ini, cukup mudah. Lokasinya persis di pinggir jalan besar, tepatnya Jalan Letnan Sutopo, Ciater, Kecamatan Serpong. Pintu masuknya bisa diakses melalui Pusat Tanaman Hias BSD di Jalan Raya Victor, Setu, Serpong, Tangerang Selatan. Akses masuk area riverpark berada di Jalan Setapak.
Taman ini cukup mudah aksesnya baik dengan transportasi umum maupun pribadi. Bagi yang membawa kendaraan pribadi tidak perlu khawatir, kawasan parkir cukup luas untuk mobil dan motor.
Banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini, salah satunya menyusuri kawasan pedestrian yang sedap dipandang mata. Berkonsep kekinian, dengan paduan warna lembut cerah membuat suasana sepanjang sungai di taman begitu elok. Ditambah lagi daerah sekelilingnya rindang.
Pedestarian ini bernama Jaletreng River Park. Konsepnya mirip dengan sungai hits di Seoul, Korea Selatan, Cheonggyecheon. Ciri khasnya adalah bantaran sungai yang disulap menjadi pedestrian dengan desain modern.
Sebelumnya bantaran sungai ini tampil polos dengan Dam sederhana dari beton dan tanah. Namun kini penampilannya jadi lebih segar dengan fasilitas promenade nan cantik.
Setelah mengalami renovasi, Jaletreng River Park jadi bagian dari taman yang menyedot banyak perhatian. Selain karena kenyamanannya, pengunjung dapat melihat hasil permainan desain ruang publik yang menarik.
Di sepanjang sungai sejauh kurang-lebih 100 meter, terbentang promenade yang menarik. Pengunjung dapat turun ke jalur ini dengan menuruni beberapa anak tangga. Tersedia jalur ramah disabilitas untuk pengguna berkursi roda. Jalur ini juga memudahkan pengunjung yang menggunakan sepeda, skateboard, atau sepatu roda.
Di area promenade ini terdapat pagar pembatas yang kokoh. Permukaan jalannya dicat dengan motif menarik. Dindingnya pun berhiaskan berbagai lukisan mural. Spot yang cocok untuk menjadi lokasi berfoto.
Pengunjung juga bisa menikmati kawasan sungai dengan sekadar duduk-duduk santai. Sejajar dengan jalan, terdapat teras-teras yang dilengkapi bangku taman. Teras-teras berpagar ini menjamin keamanan dan keselamatan pengunjung. Juga ada bangku berundak-undak yang bisa dipakai duduk santai. Kawasan pedestarian juga cukup luas kok, bisa untuk jogging dan bersepeda.
Adapun pedestarian yang instagramable ini semakin menarik dengan beragam mural. Terdapat papan larang tidak boleh berenang atau membuang sampah sembarangan.
Setelah menelusuri kawasan pedestarian, akan bertemu dengan danau buatan di ujung jalan. Di dekat danau terdapat pendopo dan juga amphitheatre. Bisa digunakan untuk beragam pertunjukan seni budaya.
Fasilitas di sini juga lengkap. Ada papan informasi menunjukan detail kawasan Taman Kota. Dari papan informasi ini bisa dengan mudah menemukan musala, toilet, foodcourt, pendopo, skate park area, lake view deck, jembatan tematik, dermaga, hingga tempat bermain anak.
Taman ini baru saja selesai revitalisasinya pada awal 2021. Seperti halnya Taman Kota 1, taman ini tidak memberlakukan tiket masuk. Publik bisa menikmatinya tanpa perlu membayar sepeserpun. Siapkan uang lebih untuk membayar tarif parkir.
Taman ini dapat buka setiap hari yakni pukul 06.00-18.00 WIB. Dengan jam buka yang sama dengan Taman Kota 1. Taman Kota 2 BSD tidak lain merupakan ‘saudara’ dari dari Taman Kota 1. Jarak keduanya pun tidak terlalu berjauhan. Pengunjung biasanya meramaikan taman di pagi dan sore hari, terutama pada hari libur.
Dibandingkan Taman 1, di sini lebih luas yakni 7,2 hektare serta memiliki danau buatan. Sejak 2011, taman ini berubah statusnya menjadi hutan kota. Hal ini karena sebagian besar areanya tertutupi pepohonan. Selain sebagai tempat resapan air, pepohonan rindang ini juga menyuguhkan suasana sejuk dan teduh.
Di salah satu sudut, terdapat tribun yang memiliki hiasan tanaman. Taman vertikal ini merupakan salah satu area duduk favorit pengunjung. Selain mendapatkan pemandangan langsung ke danau, suasananya pun sejuk dengan keberadaan tanaman. Tribun ini juga bersebelahan dengan playground sehingga orang tua dapat mengawasi anak-anak dengan nyaman.
Sejumlah gazebo tersebar di berbagai lokasi sekitar danau. Gazebo ini bermanfaat sebagai tempat istirahat untuk sekadar berteduh maupun piknik. Tak jauh dari gerbang masuk, terdapat foodcourt dengan beragam pilihan kios makanan.
Di kawasan hutan memiliki jalur pedestrian yang juga berfungsi sebagai jogging track. Jalur ini melingkar mengelilingi taman hingga memasuki kawasan Jaletreng River Park.
Sepanjang jalurnya terlindung dari panas matahari karena keberadaan barisan pepohonan tinggi. Jika ingin berolahraga tanpa takut panas, hutan kota inilah yang dicari. Terdapat sejumlah area terbuka bisa menjadi tempat bersantai.
Tidak jarang pengunjung menggelar piknik atau menggantungkan hammock-nya di sini. Suasana yang sejuk memungkinkan pengunjung melepas penat dan lelah sejenak. Padahal, Taman Kota 2 ini berada di tengah kawasan industri yang ramai, lho.
Anak-anak hingga lansia memiliki banyak pilihan aktivitas di sini. Khusus untuk anak-anak, banyak penyewaan wahana permainan. Ada kereta mini, wahana odong-odong, ATV, hingga kuda tunggang dan delman. Pengunjung juga bisa menaiki sepeda air untuk berkeliling danau.
Fasilitas di sini terdapat toilet umum, kios dan penjaja makanan, serta musala yang nyaman.
Masyarakat cukup antusias mendatangi taman ini. Jumlah pengunjung bisa mencapai hingga 1.000 orang per hari. Saat pandemi, hanya ada sekitar 100 pengunjung. (Hilal)