Ibu Kaku VS Ibu Fleksibel, Ternyata Tipe Ibu Seperti Ini yang Bikin Gampang Stress

BISNISBANTEN.COM — Dalam menjalani peran seorang ibu, wanita menjalani hari-hari untuk melakukan dan memikirkan banyak hal terutama dalam mendidik anak. Ada tipikal ibu yang kaku, juga ada ibu yang fleksibel. Untuk menjalani hari-hari yang penuh dinamika, seorang ibu harus mudah adaptasi menerima perubahan-perubahan situasi yang terjadi. Sehingga kemampuan fleksibilitas dalam mengelola diri perlu dilatih. Dalam jurnal Contextual Behavioral Science, menyebutkan “psychological nflexibility as it relates to stress, worry, generalized anxiety.” Artinya semakin ibu kurang fleksibel, semakin besar potensi seorang ibu menjadi stress.”
Sementara itu, dikutip dari konten Instagram @parentingberdua, menjelaskan bahwa sifat fleksibel merupakan kemampuan ibu dalam mengatur emosi, tidak terpaku pada cara pandang yang kaku dan bersedia menghadapi tantangan baru. Contoh kasus, bila anak menolak makan sayur. Ibu yang kaku akan mengatakan, “kamu harus makan semuanya sekarang… habisin!” sementara ibu yang fleksibel akan menyampaikan, ‘oke, hari ini coba satu gigitan dulu ya, besok dicoba lagi.”
Pemilihan Keputusan untuk menjadi versi ib yang bagaimana tentu akan berdampak pada anak dan diri ibu. Semakin ibu bisa menerima dan menghadapi situasi-situasi yang tidak sesuai, semakin kecil kemungkinan ibu mengalami stress. Bila ibu memilih menjadi fleksibel, dampak lainnya yaitu :
Pertama, ibu yang fleksibel tidak mudah panik saat rencana berubah. Kedua, ibu tidak mudah Lelah secara mental. Fleksibel mampu mengurangi rasa tertekan karena tidak semua harus berjalan sempurna. Ketiga, semakin dekat dengan anak. Fleksibel dapat membantu ibu lebih memahami kebutuhan dan emosi anak. Keempat, lebih mudah kelola emosi. Sebab ibu yang fleksibel tidak terjebak dalam satu cara berpikir atau standar kaku.
Terdapat tig acara agar ibu bisa lebih fleksibel.
1. Sadari pemikiran yang kaku
Kenali momen-momen Ketika ibu merasa harus memaksakan aturan atau rencana
2. Coba respon baru
Ganti reaksi dengan altertatif yang lebih santai. Misalnya jika anak tidak mau makan, biarkan anak makan sedikit dulu, tahan memaksa anak untuk menghabiskan makanan.
3. Belajar terima kesalahan
Tidak ada yang sempurna, dan kesalahan adalah bagian dari proses belajar
Ibu yang kaku biasanya stick to the plan dan memiliki standar tinggi. Sementara ibu yang fleksibel biasanya stick to the plan, tapu plan nya bisa disesuaikan dengan situasi, yang terpenting tidak kehilangan esensinya. Kalau Anda, selama ini tipikal ibu kaku atau ibu fleksibel?