Waspada Penyebab Jerawat di Leher, Ini Cara Mengatasinya

BISNISBANTEN.COM — Jerawat tidak hanya muncul di wajah, tetapi juga bisa timbul di area leher. Kondisi ini sering dianggap sepele, padahal bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri, hingga menurunkan rasa percaya diri. Leher yang tertutup pakaian dan kurang mendapatkan perhatian dalam perawatan kulit menjadi salah satu faktor kenapa jerawat mudah timbul di sana.
Penyebab umum jerawat di leher adalah penumpukan keringat, minyak, dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Banyak orang fokus merawat wajah, tapi lupa bahwa leher juga membutuhkan pembersihan yang sama teratur. Apalagi saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik, keringat bisa menjadi media berkembangnya bakteri penyebab jerawat.
Penggunaan produk rambut dan parfum juga bisa menjadi pemicu. Saat produk seperti hairspray, minyak rambut, atau parfum mengenai kulit leher, bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi dan menyumbat pori-pori. Hal ini memicu munculnya jerawat, terutama jika kulit sensitif atau sudah dalam kondisi lembap.
Selain itu, gesekan dari pakaian seperti kerah ketat, jilbab, atau syal dapat memperburuk kondisi kulit di leher. Gesekan ini menstimulasi produksi minyak berlebih dan menciptakan tekanan berulang yang bisa menyebabkan peradangan. Pemakaian bahan pakaian yang tidak menyerap keringat juga menambah risiko kulit menjadi lembap dan mudah teriritasi.
Faktor hormonal juga tidak bisa diabaikan. Perubahan hormon yang terjadi menjelang menstruasi, kehamilan, masa puber, atau kondisi seperti PCOS dapat memicu produksi sebum (minyak alami kulit) secara berlebihan. Minyak ini kemudian menyumbat pori-pori dan memicu jerawat di area wajah, punggung, hingga leher.
Untuk mengatasinya, penting untuk membersihkan leher dua kali sehari dengan sabun lembut atau pembersih non-komedogenik. Pastikan area leher ikut dibersihkan saat mencuci muka atau mandi. Hindari penggunaan produk rambut yang mengandung alkohol atau bahan berat yang dapat menempel di leher.
Langkah pencegahan lainnya adalah dengan menghindari menyentuh atau memencet jerawat di leher. Tangan yang kotor hanya akan menambah bakteri dan memperburuk peradangan. Jika jerawat di leher tidak membaik dalam waktu lama atau sering kambuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit. Bisa jadi diperlukan penanganan lebih lanjut, termasuk penggunaan krim antibiotik, terapi hormonal, atau bahkan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui pemicunya secara spesifik. Perawatan rutin dan kesadaran menjaga kebersihan leher bisa mencegah jerawat datang kembali.
(Sarah)