BISNISBANTEN.COM — Sepeda pushbike atau yang juga dikenal dengan balance bike kini semakin populer sebagai alternatif awal sebelum anak belajar menggunakan sepeda berpedal. Sepeda ini dirancang tanpa pedal, sehingga anak-anak menggerakkannya dengan cara mendorong kaki mereka ke tanah. Meski terlihat sederhana, manfaatnya untuk tumbuh kembang anak tidak bisa dianggap remeh.
Salah satu manfaat utama pushbike adalah melatih keseimbangan secara alami. Karena tidak ada roda bantu, anak dituntut untuk menstabilkan tubuh mereka sendiri agar tidak terjatuh. Kemampuan ini sangat berguna saat anak beralih ke sepeda berpedal, karena mereka tidak perlu lagi belajar menyeimbangkan tubuh dari awal.
Pushbike juga mengembangkan koordinasi motorik kasar, terutama pada bagian kaki dan tangan. Saat anak mendorong dengan kaki sambil menggenggam setang, otot-otot di tubuh bagian bawah dan atas bekerja secara bersamaan. Ini memperkuat otot dan memperbaiki koordinasi antara tangan, mata, dan kaki dengan cara yang menyenangkan.
Tak hanya secara fisik, penggunaan pushbike juga bermanfaat secara psikologis. Anak menjadi lebih percaya diri dan mandiri, karena mereka mengendalikan kecepatan dan arah sendiri. Saat mereka berhasil mengendarai dengan seimbang atau menuruni jalan kecil tanpa terjatuh, rasa percaya diri mereka akan meningkat secara alami.
Selain itu, bermain dengan pushbike juga membantu mengurangi ketergantungan anak pada gadget. Anak-anak yang memiliki akses ke permainan fisik seperti sepeda cenderung lebih aktif, terbiasa dengan kegiatan di luar ruangan, dan memiliki kesehatan fisik yang lebih baik. Ini menjadi solusi cerdas untuk menyeimbangkan waktu bermain anak di era digital.
Pushbike juga memungkinkan interaksi sosial yang positif. Saat bermain bersama teman-teman, anak belajar berbagi jalan, mengantre, dan bahkan bekerja sama saat menjelajah jalur yang menantang. Semua ini turut melatih kemampuan sosial dan empati anak sejak usia dini dalam konteks yang menyenangkan dan aktif.
(Sarah)
