BISNISBANTEN.COM – Walikota Cilegon Helldy Agustian berpendapat bahwa kunci utama untuk menekan angka kasus kekerasan perempuan dan anak, dibutuhkan sinergitas dan komitmen semua pihak.
Pendapat itu disampaikan Helldy saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) 2023 yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Cilegon di aula Kantor Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Cilegon, Selasa (14/2/2023).
“Kunci utama dalam menyelesaikan masalah terkait perlindungan perempuan dan anak adalah sinergitas dan komitmen yang kuat dengan melibatkan berbagai pihak,” ujar Helldy.
“Diperlukan sinergitas dan koordinasi yang tepat dan cepat antara instansi pemerintahan, camat, lurah, perangkat daerah, dan lainnya dalam penyelesaian permasalahan itu,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Helldy berharap, Rakor dapat menghasilkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan maraknya kekerasan yang menimpa anak dan perempuan di Cilegon.
“Saya berharap permasalahan kekerasan yang menimpa anak dan perempuan di Cilegon dapat terselesaikan secara tepat dan cepat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Cilegon Agus Zulkarnain menjelaskan, rakor dilaksanakan sebagai peran serta Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melakukan langkah perlindungan terhadap anak dan perempuan. Rakor ini untuk meningkatkan peran koordinasi antara instansi pemerintah, camat, lurah, perangkat daerah, dunia usaha, media massa, dan masyarakat dalam melakukan perlindungan perempuan dan perlindungan khusus untuk anak.
“Saya berharap tahun 2023 ini terwujud Kota Cilegon layak anak,” harapnya. (dik/zai)
