DP3AP2KB Cilegon Ngaku Kedodoran Turunkan Stunting

BISNISBANTEN.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Cilegon saat ini sedang disibukkan dengan penanganan kasus stunting yang ditargetkan menurun hingga 14 persen. DP3AP2KB mengaku sedikit kedodoran dalam melakukan upaya mengamankan Amanat Peraturan Presiden (Perpres) tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) pada DP3AP2KB Cilegon Wawan Ihwani mengaku, sejak April 2022 lalu, pihaknya disibukkan dengan persoalan stunting yang merupakan amanat Perpres Nonor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting hingga 14 persen sesuai target nasional yang dinilai memacu adrenalin kinerja jajarannya.
“Kami sedikit kedodoran dalam upaya mengamankan amanat Perpres ini (menurunkan kasus stunting-red),” aku Wawan yang ditemui bisnisbanten.com di ruang kerjanya, Senin (6/2/2023).
Mantan Sekretaris Camat (Sekmat) Purwakarta ini mengungkapkan, Walikota Cilegon Helldy Agustian juga menargetkan penurunan angka stunting di Cilegon berada pada angka 9 persen atau jauh melampaui target nasional.
Keinginan Walikota, menurut Wawan, sangat mendasar jika dilakukan dengan kekuatan dan keterpaduan seluruh elemen masyarakat Cilegon. Angka stunting saat ini, diakui Wawan, merupakan hasil validasi pada Agustus 2022 lalu dan versi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) yang mencatat sebanyak 1.252 (3.7 persen) bayi mengalami stunting. Angka itu mengalami penurunan dari jumlah sebelumnya sebanyak 1.576 bayi. Sedangkan menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), lanjut Wawan, angka penurunan stunting dari sebelumnya berada pada angka 20 persen telah mengalami penurunan menjadi 19.1 persen.
Terlepas dari perbedaan data tersebut, Wawan mangaku akan memaksimalkan target Walikota hingga satu digit pada angka 9 persen. Wawan mengalu optimistis target tercapai lantaran beberapa pekan silam pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Cilegon melakukan penggalangan donasi stunting melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), mulai untuk Industri (corporate) atau personal individu masyarakat yang ada di Cilegon. Saat ini telah dibuka rekening khusus untuk para donatur melalui rekening Bank Mandiri atas nama Baznas Cilegon, dengan nomor 163 0000 636 8958 atau melalui kitabisa.com/cilegoncegahstunting.
“Pekerjaan yang saya geluti saat ini saya jadikan ladang pahala jika dilakukan dengan penuh tulus ikhlas, karena berdampak bagi keberlangsungan generasi umat bangsa di masa mendatang”,ujarnya.
Wawan berharap, partisipasi seluruh elemen masyarakat di Cilegon untuk penanganan stunting dapat maksimal. Saat ini sudah ada beberapa Industri yang telah menyalurkan donasinya melalui rekening Baznas.
“Semoga makin bertambah lagi diwaktu mendatang (donasi dari industri-red),” harapnya. (dik/zai)