Lifestyle

Donny Kim, Pria yang Berganti Profesi 3 Kali, Tentara hingga Astronot

BISNISBANTEN.COM – Pernahkah terpikirkan ada seseorang yang berganti profesi sebanyak 3 kali, terlebih semua profesi yang ditekuni merupakan profesi yang bergengsi.

Jonny Kim namanya, seorang pria kelahiran Korea Selatan-Amerika Serikat ini memiliki profesi yang tidak main-main.

Di usianya yang ke-39 tahun, ia sudah pernah bekerja sebagai tentara angkatan laut atau Navy Seal AS, dokter, penerbang, dan kini ia berprofesi sebagai astronot NASA.

Advertisement

Tidak memiliki privilege dari orangtua, Jonny berusaha keras sendiri untuk mencapai profesi-profesi bergengsi.

Orangtuanya membuka toko minuman sementara ibunya bekerja paruh waktu sebagai guru pengganti.

Di balik kehebatannya, Jonny menyimpan luka hebat sedari kecil di hatinya. Ia kerap kali mendapat perlakuan kekerasan dari sang ayah.

Sebelum ganti profesi sebanyak tiga kali, awalnya Jonny tertarik bergabung ke tentara Angkatan Laut AS atau Navy Seals sejak masih duduk di bangku SMA.

Setelah lulus pada 2002, Jonny mendaftar sebagai pelaut di Angkatan Laut AS. Dia menyelesaikan berbagai pelatihan khusus dan ditugaskan ke tim SEAL yang berbasis di San Diego, California.

Namun suatu ketika Jonny gagal memberikan pertolongan kepada dua rekannya yang tertembak. Kejadian ini menginspirasinya menjadi seorang dokter.

Singkat cerita, Jonny kemudian memulai studi kedokteran di Harvard Medical School. Di sana, dia bertemu seorang astronot sekaligus dokter bernama Scott Parazynski.

Laki-laki itu mengajak Jonny bergabung ke program kandidat astronot NASA. Baru setahun menjadi dokter residen, Jonny lolos sebagai satu dari 12 kandidat astronot NASA mengalahkan 18.000 pelamar lainnya.

Jonny pun mulai tertarik dan menyelesaikan pelatihan sebagai kandidat astronot pada 2020.

Dia latihan bertahan hidup di air dan hutan, teknis sistem Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), robotika, geologi, dan bahasa. Jonny mulai terlibat aktif mendukung program NASA.

Dia bahkan memimpin salah satu kru perbaikan stasiun luar angkasa. Ia mengaku perjalanan hidupnya dalam berprofesi, bekerja sebagai tentara, dokter, astronot, dan ahli penerbangan, termotivasi dari kekerasan yang dilakukan ayahnya saat dia masih sekolah dulu dan sebagai pembuktian bahwa ia bisa sukses. (Sarah)

Advertisement
LANJUT BACA