Distan Banten Terus Kembangkan Produksi Jagung Lokal

BISNISBANTEN.COM — Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten terus mengembangkan produksi jagung lokal guna terwujudnya swasembada pangan melalui produksi jagung. Terlebih Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan intruksi presiden untuk pengawalan penanaman jagung bersama Kepolisian Republik Indonesia.
Kepala Distan Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, saat ini data potensi lahan kawasan pengembangan jagung di Banten mencapai 53.367 hektar yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi jagung.
”Pada tahun 2025 ini setelah adanya intruksi presiden untuk pengawalan penanaman jagung bersama kepolisian republik indonesia, polda banten dengan kebijakan 1 polsek minimal 2 ha telah berbuah prestasi,” katanya.
Hal itu dibuktikan dengan data kenaikan luas panen buan Januari-Oktober 2024 seluas 1.914 hektar menjadi 2.539 hektar pada periode yang sama di tahun 2025 atau naik 625 hektar. Sementara untuk produksi jagung pipilan 14 persen pada Jan-Okt 2024 sebesar 11.366 ton naik 7.192 ton menjadi Jan-Okt 2025 sebesar 18.557 ton.
”Untuk itu mari kita sama-sama untuk lebih giat lagi bekerja penuhi potensi maksimal kita demi terwujudnya swasembada pangan melalui produksi jagung,” katanya.
Saat ini, kata Agus, kita canangkan penanaman jagung di lahan bukaan non sawah dengan sasaran penambahan areal tanam seluas 750 hektar di seluruh wilayah Banten dengan dukungan penuh dari kepolisian daerah dan dengan bantuan dari Pemerintah Daerah berupa benih jagung premium sebanyak 15 kg/ha, pupuk npk 175 kg/ha, pupuk hayati mejemuk 10 kg/ha dan pestisida 3 botol/ha.
hal yang perlu diantisipasi nanti setelah penanaman adalah dukungan pengawalan budidaya sampai pascapanen sampai jagung yang dipanen nanti dibeli oleh bulog dengan target penyerapan sebanyak 2.000 ton.
”Atau perusahaan pakan dengan harga yang telah ditetapkan dan menjadi tambahan sumber pendapatan bagi para petani pelaku usaha jagung tersebut,” ujarnya. (ADV)









