BKKBN Canangkan New SIGA Jadi Data Operasional Program
BISNISBANTENCOM- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten menggelar Workshop New Sistem Informasi Keluarga (SIGA) bagi petugas Reporting and Recording (RR) pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Hotel Le Semar, Senin (5/12/22). New SIGA akan menjadi data operasional bagi petugas KB dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap program BKKBN, khususnya program Bangga Kencana.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Nurizky Permanajati mengatakan, saat ini BKKBN telah menerapkan sistem informasi yang lebih kekinian dan akuntabel yaitu aplikasi SIGA yanh kini diubah menjadi New SIGA. Katanya, New SIGA akan menjadi data operasional bagi petugas KB dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap program BKKBN, khususnya program Bangga Kencana.
Melalui New SIGA, dijelaskan Rizky, BKKBN ingin membangun sistem data yang lebih baik ke depan, yakni sinkronisasi data basis keluarga Indonesia dengan sistem informasi kependudukan. Fokus lainnya, mengintegrasikan data statistik rutin program Bangga Kencana agar terjamin dan terjaga kerahasiaan individu.
“Data keluarga dalam aplikasi New SIGA sangatlah penting sebagai peta kinerja, intervensi program, dan pengukuran kinerja. Aplikasi New SIGA ini menyediakan data nama dan alamat yang akurat atau by name by address,” terang Rizky.
Kata Rizky, New SIGA telah dikembangkan item-item datanya, seperti pelayanan KB, pelayanan kontrasepsi, kartu pendaftaran, laporan pengendalian lapangan, maupun kelompok kegiatan, baik Bina Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia, PIK Remaja, dan lain sebagainya.
“New SIGA menjadi harapan baru dalam penyediaan data dan informasi program pembangunan keluarga, kependudukan dan KB yang valid, akurat, serta akuntabel,” tegas Rizky.
Agar New SIGA dapat diimplementasikan dengan baik, Rizky pun meminta pengelola New SIGA, baik dari internal SDM BKKBN maupun dari eskternal mitra strategis yang berkaitan dengan erat di tingkat Kabupaten/Kota sampai lini lapangan memahami dengan baik pengelolaan data pada sub sistem yang ada pada New SIGA, baik pelayanan kontrasepsi, pengendalian lapangan, dan pendataan keluarga.
Untuk mencapai apa yang menjadi target program, diakui Rizky, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan dukungan dan kerja keras bersama-sama, baik dengan Penyuluh KB (PLKB) maupun dengan mitra-mitra lainnya, termasuk Pengelola Data Tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota.
“Saya yakin dengan kerja sama yang baik, kita akan dapat memberikan kontribusi signifikan, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian target program Bangga kencana di Provinsi Banten ke depan,” harapnya. (Eko/Zai)