Benarkah Makanan Minuman Manis Menurunkan Kecerdasan? Begini Penjelasan Dokter Anak

BISNISBANTEN.COM — Makanan dan minuman manis sangat disukai anak-anak. Seperti cokelat, permen, minuman kemasan dan lainnya. Namun demikian orang tua harus membatasi konsumsi gula berlebihan. Sebab, gula membuat si kecil kesulitan fokus. Kok bisa? Menurut dokter spesialis anak dr. Ahmad Hafidz, SpA, kebanyakan kebanyakan makanan manis membuat si kecil sulit fokus bahkan beresiko menurunkan kecerdasan. Menurutnya, makanan dan minuman manis membuat anak cepat merasa kenyang sehingga anak malas memakan makanan bergizi yang justru dibutuhkan otak untuk berkembang optimal.
“Sebaiknya batasi konsumsi gula dan pastikan si kecil mendapat asupan bergizi yang mendukung fungsi otak,” ujar dokter muda ini.
Ia menyebutkan, orang tua perlu memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikan ikan salmon, telur, alpukat, kacang-kacangan, sayuran hijau yang kaya akan omega tiga, protein, vitamin yang membantu daya ingat dan konsentrasi anak.
Penelitian telah membuktikan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi makanan tinggi gula dapat merusak area otak anak, khususnya area hippocampus, yang bertanggungjawab untuk memori dan pembelajaran. Hal ini dapat menyebabkan penurunan fungsi otak kognitif pada anak dan menurunkan kecerdasannya.
Sementara itu, American Heart Association (AHA) memberikan rekomendasi asupan gula harian anak seperti berikut ini :
– Usia 2 – 3 tahun : 16gr (4 sendok teh)
– Usia 4 – 8 tahun : 20gr (5 sendok teh)
– Usia 9 – 18 tahun : 24gr ( 6 sendok teh)
Selain berdampak pada fungsi otak, asupan gula berlebih juga dapat menekan system kekebalan tubuh anak dan merusak pertahanan terhadap penyakit menular. Artinya anak akan lebih rentan terhadap berbagai penyakit termasuk batuk, flu, pilek.
Ternyata dampak bahaya gula tidak main-main, ya. Jadi orang tua benar-benar harus memberikan contoh dalam konsumsi makanan minuman sehari-hari dan memberikan makanan minuman yang bernutrisi untuk anak-anak.