7 Solusi Mengatasi Masalah Keuangan dalam Masa Krisis
BISNISBANTEN.COM — Sebuah negara bisa mengalami masa krisis akibat peperangan, wabah penyakit, bencana alam, maupun situasi politik yang mencekam. Kondisi perekonomian masyarakat pun turut terdampak selama masa krisis.
Situasi ini bisa saja membuat Anda mengalami masalah keuangan. Jika tidak ditangani, ancaman ini dapat mengganggu kualitas hidup.
Karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi masalah keuangan di masa krisis, berikut di antaranya:
1. Mengenali Masalah Keuangan
Jangan panik ketika Anda dilanda masalah keuangan. Tetap tenang dan identifikasi terlebih dahulu sumber masalah keuangan yang dihadapi.
Sumber masalah keuangan bisa berasal dari pengurangan pendapatan, utang yang meningkat, ataupun kebutuhan mendesak yang tidak terduga.
2. Buat Anggaran Ketat
Ketika sudah memahami sumber masalahnya, cara mengatasi masalah finansial berikutnya adalah dengan menyusun anggaran yang realistis secara ketat.
Prioritaskan kebutuhan dasar terlebih dahulu, seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan. Pilah juga pos-pos keuangan yang dapat dihemat.
Kemudian, potong pengeluaran yang tidak diperlukan, seperti kebutuhan untuk nongkrong, jalan-jalan, belanja online, ataupun makan di luar. Alokasikan dana tersebut untuk kebutuhan mendesak.
3. Dana Darurat
Idealnya, dana darurat harus disisihkan sekitar 3-6 kali pengeluaran Anda. Dana darurat akan sangat membantu ketika masa krisis terjadi.
Karena itu, gunakan dana darurat jika Anda memilikinya. Jika belum ada, prioritaskan pembentukan dana darurat secepatnya.
Hal ini untuk mengatasi risiko terjadinya masa krisis berkepanjangan.
4. Atur Utang
Cek kembali jumlah kredit dan tagihan Anda. Atur utang yang Anda miliki dengan menghubungi kreditur untuk negosiasi ulang syarat kredit, seperti penundaan pembayaran, pengurangan suku bunga, atau restrukturisasi utang.
Sebab utang yang menumpuk dan tidak dibayar dengan teratur bisa jadi sumber masalah baru.
5. Cari Penghasilan Tambahan
Cari sumber pendapatan tambahan, seperti pekerjaan paruh waktu, freelance, atau menjual barang-barang yang tidak lagi digunakan.
Side hustle sangat berguna untuk mendukung kelangsungan hidup Anda. Pilih pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan dari rumah dan menghasilkan banyak uang, seperti penulis konten, dropshipper, perencana event, maupun graphic designer.
6. Investasi dan Tabungan
Solusi masalah keuangan berikutnya adalah dengan mengevaluasi kembali portofolio investasi Anda. Hal ini untuk mengurangi risiko dan memastikan plan pencairan dana saat diperlukan.
Coba pertimbangkan dampak jangka panjangnya dan seberapa besar urgensi untuk mencairkan dana segera.
Misalnya ketika sudah menyiapkan dana pensiun, uang tersebut bisa saja dicairkan ketika Anda tidak memiliki sisa dana darurat atau pemasukan sama sekali. Namun, jika uang masih bisa ditahan dan sepertinya akan digunakan dalam beberapa tahun ke depan, pertimbangkan untuk beralih produk investasi jangka panjang atau pendek.
Anda bisa memilih produk investasi minim risiko dan relatif cepat dicairkan, seperti reksadana pasar uang, obligasi, atau deposito.
7. Konsultasi dengan Profesional Keuangan
Opsi selanjutnya adalah dengan berkonsultasi bersama penasihat keuangan untuk mendapatkan tips dan strategi dalam mengelola keuangan di masa krisis.
Profesional keuangan akan memandu Anda dalam menyusun perencanaan keuangan maupun penyesuaian portofolio investasi di masa krisis.
Masa depan tidak ada yang tahu. Hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengatur manajemen keuangan yang baik.
Dengan begitu, Anda selalu siap menghadapi masa krisis yang mungkin terjadi sewaktu-waktu sehingga risiko mengalami masalah keuangan bisa dikurangi. (susi)