Jaga Stabilitas Inflasi, Siapkan Pasar Digital
DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN (DISKOUMPERINDAG) KABUPATEN SERANG
BISNISBANTEN.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) di bawah kendali H Adang Rahmat, S.SOS, M.Si sebagai Kepala Dinas dan Shinta Asfilian Harjani, ST, MH selaku Sekretaris Dinas terus melakukan terobosan dan inovasi setiap tahunnya dari berbagai bidang. Tahun ini dari Bidang Perdagangan, Diskoumperindag Kabupaten Serang sudah menyiapkan sejumlah program untuk menjaga stabilitas inflasi, sehingga berdampak terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari sektor daya beli.
Di antaranya menyiapkan delapan lokasi pelaksanaan Operasi Pasar dan Bazzar Ramadan untuk mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang Ramadan hingga Idul Fitri. Pada Selasa (24/1/2023) lalu, jajaran Diskoumperindag sudah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan Operasi Pasar dan Bazzar Ramadan bersama 28 pengusaha ritel di Kabupaten Serang. Termasuk di dalamnya Badan Usaha Milik Desa (BUMD), perbankan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) hingga Bulog Sub Drive untuk bekerjasama dan mau ikut serta.
Bazzar Ramadan diwacanakan akan dilaksanakan di delapan lokasi dan berlangsung mulai 29 Maret mendatang. Wacana kegiatan disambut baik semua ritel yang menyatakan siap ikut serta. Bahkan, perusahaan juga siap mensupport dan mau mensubsidi harga produk. Bazzar Ramadan, diprioritaskan penyediaan komoditas terigu, minyak goreng, gula, telor hingga daging.
Lainnya, Diskoumperindag juga sudah menyiapkan program Digital Market atau Pasar Digital bekerjasama dengan pihak perbankan, dan Pasar Baros akan dijadikan pilot project, dimana ke depan proses transaksi jual beli atau pembayaran pembelanjaan di Pasar Baros dilakukan secara non tunai menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yaitu penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Pasar Baros sendiri saat ini dalam proses pembangunan menjadi Pasar Modern dan sistem kluster. Detail Engineering Design (Ded) juga sudah disiapkan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang. Pembangunan sudah memasuki proses Land Clearing (pembukaan lahan). Pasar akan dibangun dua lantai terbagi atas zona kering, seperti pedagang kosmetik dan pakaian, serta zona basah seperti penjual ikan, daging, dan sebagainya di atas lahan seluas 2.000 meter persegi. Anggaran pembangunan berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) RI yang akan menelan anggaran hingga Rp41 miliar.
Untuk para pedagang Pasar Baros sementara menjalankan aktivitasnya di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jalan Serang-Pandeglang Desa Sukamanah, Kecamatan Baros dan sudah terjadi transaksi jual beli dari sejak Desember 2022. Berdasarkan hasil pendataan, di Pasar Baros terdapat 345 pedagang, belum termasuk Pedagangan Kaki Lima (PKL).
“Pengunjung sudah ramai, kami sudah meninjau lokasi. Alhamdulillah tertib, kami sudah koordinasi dengan pengelola pasar dan pihak pedagang, tidak ada masalah,” tutur Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat.
Pihaknya juga, kata Adang, sudah mendata PKL di Pasar Baros dan sudah dipikirkan tempatnya. Bahkan, sudah ada penandatanganan berita acara. Program lainnya, yaitu Diskoumperindag Kabupaten Serang melalui UPT Metrologi juga melakukan perlindungan konsumen, yakni akan melaksanakan pelayanan tera ulang Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PUBBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang bersifat rutin setiap tahun, serta akan terus menyosialisasikannya kepada masyarakat agar sadar akan hukum. (adv)