BISNISBANTEN.COM — Fahmi Bagus Mahesa secara resmi dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama Bank Banten lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Horison Ultima Ratu Serang, Rabu (10/3).
Fahmi sendiri berkarir di Bank Banten hampir lima tahun terakhir yakni selama BPD tersebut berdiri. Ia bercerita tentang pengalamannya selama di Bank Banten.
Menurutnya, selama di Bank Banten banyak kesan yang didapatkan terutama pada saat awal mulai membangun transformasi dari Bank Pundi yang asalnya bank swasta menjadi BPD. Dimana pada saat itu, ia dan direksi lainnha membangun dua strategi bisnis bank yaitu ekspansi dan konsolidasi. Dimana disisi ekspansi mulai membangun infrastruktur Bank Banten yang match dengan pelayanan kepada pemerintah daerah. Disisi lain manajemen juga melakukan konsolidasi dimana cabang yang tersebar di seluruh Indonesia coba stream line dan itu di lakukan secara bersamaan.
Hal lainnya adalah membangun Corporate culture yang baru yang sesuai visi misi Bank Banten dan tentunya bagaimana ini dapat diterapkan di Bank Banten mulai dari penyelesaian kredit bermasalah terutama mikro eks bank pundi. Menurutnya, ini juga merupakan tantangan yang cukup berat dimana direksi betul mengeluarkan semua jurus untuk bisa menyelesaikan hal tersebut dan akhirnya adalah Bank Banten dapat bertahan di tengah badai permasalahan likuiditas pada tahun 2020.
“Pada saat itu, kami seluruh insan Bank Banten betul-betul all out untuk bisa keluar dari krisis tersebut, kami dengan cabang-cabang pernah melakukan zoom meeting sampai jam 2 pagi dan juga pernah zoom meeting jam 5 subuh. Ini dalam rangka mengantisipasi permasalah yang di hadapi pada saat pandemi Covid kemarin. Ini buah hasil perjuangan tersebut akhirnya kami bisa melaksanakan PUT VI dimana kami mendapatkan tambahan setoran modal sampai dengan Rp1,871 T.
Ia berharap, tentunya pengurus baru akan membawa bank ini lebih baik sehingga Bank Banten menjadi bank yang sehat dan kuat dan menjadi kebanggaan masyarakat Banten.
Pasca pencopotan dirinya, ia mengaku, masih akan fokus dulu bersama keluarga dan setelah itu, baru akan menentukan langkah selanjutnya. “Mohon doanya juga untuk dapat melanjutkan pengabdian lainnya,” kata bapak dua anak ini. (susi)