BISNISBANTEN.COM — Telkom Banten bekerjasama dengan Global Futsal Ciruas kembali menggelar turnamen futsal bertajuk “Indihome Global Futsal Open Turnamen U-19 dan Umum” di Lapangan Global Futsal, Sabtu-Minggu 11-12 November 2017.
Event yang dilaksanakan sebagai cara mengenalkan Indihome kepada masyarakat ini diikuti 80 tim kalangan pelajar dan umum yang berasal dari Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
General Manager Telkom Banten Muskab Muzakkar mengungkapkan, turnaman ini digelar dalam rangka mewadahi para pelajar dan anak-anak muda dalam mengembangkan minat dan bakat dalam bidang olahraga. Selain itu, melalui event ini diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja.
”Semua hal-hal yang sifatnya positif Telkom pasti mendukung. Apalagi futsal ini kan salah satu olahraga yang dapat mewadahi anak-anak muda bisa berolahraga, serta menyalurkan minat dan bakat mereka,”katanya, Selasa (14/11).
Masih kata Muzkab, ajang ini juga bertujuan guna melahirkan bibit dan atlet-atlet berpotensi dari Banten ke kancah nasional. “Saya harapkan event ini juga bisa melahirkan bibit handal, sehingga membawa nama baik Banten ke kompetisi futsal yang lebih tinggi lagi,” ucapnya.
Muskab menambahkan, turnamen ini juga dapat mendorong penggunan layanan Indihome ditengah-tengah masyarakat Banten.
Sementara itu, Owner sekaligus Pengelola Global Futsal Sunardi mengungkapkan, turnamen futsal ini terdiri dari dua kategori, kategori pelajar dan kategori umum.
“Bagi para pemenang pihak Telkom telah menyiapkan hadiah menarik mulai dari piala dan piagam penghargaan, termasuk dari kami juga sudah kami siapkan berupa uang pembinaan untuk juara 1-4,”ujarnya.
Turnamen Futsal ini merupakan sinergi Global Futsal dan Telkom Banten kedua sejak pertama kali digelar pada tahun 2016 kemarin.
Kendati demikian ia berharap, selain dengan Telkom, sinergi dalam membangun generasi muda melalui turnamen futsal ini juga dapat diikuti oleh perusahaan ataupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lain. Pasalnya menurut dia, olaharaga futsal merupakan salah satu yang tepat mencegah genarasi muda saat ini dari hal-hal negatif, seperti pengaruh penggunaan narkoba, kenakalan remaja dan lainnya.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh narkoba yang cukup tinggi di Indonesia kurang lebih Rp1,8 triliun dalam setahun itu tidak main-main dan itu membuat saya takut. Sebab generasi 10-20 tahun yang akan datang ketika tidak ada langkah-langkah positif dalam mencegah dan berbuat sesuatu, kemungkinan kita tidak bisa mengisi bangsa ini dengan baik,” pungkasnya.(GAG/NUA)
Penulis: Wirda Garizahaque
Editor: Nurzahara Amalia
