BISNISBANTEN.COM- Revitalisasi Pasar Baros di Jalan Serang-Pandeglang, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang saat ini sudah mencapai 41 persen. Pemerintah menargetkan pembangunan pasar yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp40 miliar dan dibangun secara multiyears itu, ditargetkan selesai tahun depan, tepatnya Juni 2024.
Pembangunan Pasar Baros dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan pasar merupakan atensi dari Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Pasar Baros tahun lalu, dimana saat itu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang mengajukan langsung pembangunan Pasar Baros kepada Presiden.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten pada Kementerian PUPR Muhammd Yoza Habibi mengatakan, progres pembangunan Pasar Baros saat ini sudah mencapai 41 persen. Pihaknya menargetkan hingga akhir tahun pembangunan sudah mencapai 50 persen. Diungkapkan Yoza, pembangunan Pasar Baros dilakukan dengan sistem multiyears atau tahun jamak, yakni selama 2023 hingga 2024.
“Kita targetkan bulan Juni 2024 Pasar Baros sudah bisa digunakan oleh pedagang,” ujarnya.
Disebutkan Yoza, pembangunan Pasar Baros menelan anggaran hingga Rp40 miliar dari APBN.
“Pasar Baros di bulan Juni 2024 akan kita serahkan kepada Pemkab Serang,” targetnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang sudah membangun Pasar Baros. Diakui Tatu, kondisi Pasar Baros sebelumnya tidak layak atau kumuh. Setelah Pasar Baros selesai dibangun, Tatu pun meminta para pedagang dapat merawatnya.
“Ini akan menjadi pasar yang bagus, pedagang harus bisa merawatnya,” pesan politisi Partai Golkar ini.
Pihaknya, lanjut Tatu, akan menyiapkan segala administrasi untuk penyerahan aset Pasar Baros kepada Pemkab Serang setelah selesai dibangun.
“Ada beberapa administrasi yang harus ditempuh. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” harapnya. (Nizar)
