BISNISBANTEN.COM — Selama ini kulit kentang sering kali dianggap sebagai limbah dapur yang tak berguna. Banyak orang langsung membuangnya saat hendak mengolah kentang, padahal bagian ini justru menyimpan banyak nutrisi. Kulit kentang mengandung serat, vitamin, dan mineral penting yang baik untuk kesehatan. Jika diolah dengan benar, kulit kentang bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.
Kulit kentang kaya akan serat, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan bersih dan matang. Serat ini sangat penting untuk mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kenyang lebih lama. Cocok dikonsumsi bagi mereka yang sedang menjaga berat badan.
Vitamin C juga terkandung dalam kulit kentang, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tak hanya itu, vitamin ini membantu mempercepat proses penyembuhan luka dan menjaga kulit tetap sehat. Jika dibandingkan, kulit kentang mengandung vitamin C lebih banyak dibandingkan dagingnya. Tentunya, ini membuat kulit kentang sangat sayang jika dibuang begitu saja.
Selain vitamin C, kulit kentang juga mengandung vitamin B kompleks dan antioksidan. Kandungan ini dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan juga berperan dalam memperlambat proses penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis. Mengonsumsinya secara rutin bisa menjadi investasi baik untuk kesehatan jangka panjang.
Tak hanya untuk dimakan, kulit kentang juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan alami kulit. Kandungan antioksidan dan enzimnya dapat membantu meredakan iritasi ringan dan mencerahkan kulit. Beberapa orang bahkan menggunakannya sebagai masker wajah alami. Meski demikian, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan pastikan kulit kentang sudah bersih.
Cara mengolah kulit kentang juga cukup mudah. Setelah dicuci bersih, kulit kentang bisa dipanggang menjadi camilan sehat tanpa perlu digoreng. Bisa juga dijadikan taburan gurih untuk salad atau sup. Dengan kreativitas, kulit kentang bisa diubah dari menjadi makanan sehat yang lezat.
(Sarah)
