QRIS Goes to Baduy !
BISNISBANTEN.COM — Sejak hadirnya QRIS, Kantor Perwakilan wilayah KPw Bank Indonesia Provinsi Banten gencar melakukan berbagai sosialisasi ke berbagai penjuru, mulai dari media, hingga ke berbagai tempat di Provinsi Banten.
Tak ketinggalan, kawasan Rumah Singgah Kawasan Wisata Budaya Baduy, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak salah satu daerah yang menjadi iconic Banten juga dihadiri oleh Kantor Perwakilan wilayah KPw Bank Indonesia Provinsi Banten.
Melalui rangkaian kegiatan PQN Meet the Market yang diselenggarakan di Baduy, Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan wilayah KPw Bank Indonesia Provinsi Banten Erry P Suryanto bersama selaku Asisten Daerah 2 Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto, mengatakan acara tersebut bertujuan untuk memperluas dan memperdalam penetrasi penggunaan Quick Respon Code Indonesia Standart (QRIS) oleh masyarakat di Provinsi Banten.
“Bank Indonesia secara serempak menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional (PQN) di seluruh Indonesia yang dimulai pada tanggal 2-15 Maret 2020,” kata Erry, Selasa (10/3).
Erry memaparkan, Kegiatan PQN terdiri dari sosialisasi kepada masyarakat, mahasiswa melalui berbagai media dan tempat, kegiatan lomba serta bertemu dengan Toko/Customer (meet the market/merchant) yang bertujuan mendorong penggunaan QRIS oleh merchant di seluruh kota di Indonesia.
“Kegiatan Pekan QRIS juga hadir di Provinsi Banten sejak awal bulan Maret 2020, Kantor Perwakilan BI Banten melakukan Sosialisasi melalui Talkshow ke beberapa Radio dengan perbankan,” paparnya.
Pada minggu ini yaitu tanggal 9-13 Maret 2020, BI Banten dan Perbankan di Provinsi Banten akan melakukan meet the market ke berbagai tempat di Provinsi Banten.
“Puncak acara Pekan QRIS di Banten akan diselenggarakan pada tanggal 14 Maret 2020 yang akan diikuti oleh masyarakat dan merchant di alun-alun Kota Serang dan dimeriahkan oleh bintang tamu nasional,” katanya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menyelenggarakan ngobrol bareng santai (Ngobras) yang membahas implementasi serta pentingnya migrasi ke QRIS kepada 50 (lima puluh) UMKM Kawasan Wisata Baduy seperti pengrajin, pedagang sembako, rumah makan, dll.
“Kami juga telah memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada 55 (lima puluh lima) kepala keluarga Kampung Baduy,” katanya.
Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) merupakan metode pembayaran terbaru yang diluncurkan oleh Bank Indonesia untuk memperluas alternatif pembayaran non tunai. QRIS memudahkan proses pembayaran bagi pedagang ataupun pembeli karena terintegrasi dengan e-wallet seperti Gopay, Ovo, Dana, ataupun Shopee Pay. Meskipun relatif baru, hingga 6 Maret 2020, merchant yang sudah terdaftar dan memasang QRIS mencapai 2,7 juta diseluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi Banten sebagai provinsi ke-5 dengan jumlah merchant QRIS terbanyak setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, mencapai 162 ribu merchant dan masih potensial untuk terus dikembangkan.
Potensi Provinsi Banten tersebut tentu perlu kita respon secara positif dalam rangka perluasan ekonomi digital. Salah satu keunggulan QRIS bagi pengguna e-wallet adalah Pedagang / Merchant Discount Rate (MDR) yang lebih rendah dari 1% menjadi 0,7%.(GAG)