Lifestyle

Pertolongan Pertama Saat Anak Alami Cedera

BISNISBANTEN.COM — Kecelakaan kecil saat anak bermain seringkali tak terhindarkan. Terjatuh, terbentur, atau terkena benda tajam bisa membuat orang tua panik. Padahal, langkah pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah cedera semakin parah. Mengetahui cara menanganinya juga membuat anak merasa lebih nyaman dan aman.

Saat anak terjatuh dan mengalami luka ringan seperti lecet, bersihkan luka dengan air bersih atau larutan antiseptik. Gunakan kain kasa atau tisu bersih untuk menekan area luka agar pendarahan berhenti. Setelah itu, tutup luka dengan plester steril untuk mencegah infeksi. Jangan gunakan kapas langsung pada luka karena seratnya bisa menempel.

Jika anak mengalami memar akibat benturan, kompres area yang memar dengan es atau kain bersih yang dibasahi air dingin. Lakukan kompres selama 10–15 menit untuk membantu mengurangi bengkak. Hindari mengoleskan balsem atau minyak panas pada memar karena justru bisa memperparah luka. Pastikan anak beristirahat untuk membantu pemulihan.

Advertisement

Untuk cedera ringan seperti keseleo, segera lakukan prinsip RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Istirahatkan bagian yang keseleo, kompres dengan es, balut dengan perban elastis, dan angkat sedikit bagian yang cedera untuk mengurangi bengkak. Langkah ini penting untuk mempercepat proses penyembuhan. Jika nyeri parah, segera konsultasi ke dokter.

Jika anak mimisan akibat benturan, mintalah anak duduk tegak dan condongkan badan sedikit ke depan. Jangan menyuruh anak berbaring atau menengadahkan kepala karena darah bisa masuk ke saluran pernapasan. Jepit hidung anak dengan lembut selama beberapa menit sambil menenangkan. Jika mimisan tak berhenti dalam 10 menit, segera cari pertolongan medis.

Pastikan selalu mengamati kondisi umum anak setelah cedera. Jika anak pingsan, muntah terus-menerus, atau mengeluh sakit kepala hebat, segera bawa ke rumah sakit. Begitu juga jika ada luka yang dalam dan sulit berhenti berdarah. Penanganan cepat dari tenaga medis sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Ingatkan anak untuk tetap berhati-hati saat bermain atau beraktivitas. Namun, jangan membuat anak merasa terlalu takut hingga tak mau bergerak. Ajari anak tentang keselamatan, seperti memakai helm saat bersepeda dan berhati-hati saat bermain. Pengawasan yang baik juga sangat penting agar anak tetap aktif namun tetap aman.

Advertisement

(Sarah)

Advertisement
bisnisbanten.com