Penyusunan RPJPD 2024-2045 Pemprov Banten, Irna Minta Pembangunan di Pandeglang Skala Prioritas

BISNISBANTEN.COM – Bupati Pandeglang mengikuti Kick Of Meeting penyusunan Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2024-2045 yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten di Hotel Swiss Belinn Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (29/8/2023). Dalam kesempatan itu, Irna pun meminta Banten Selatan, khususnya Pandeglang menjadi skala prioritas menuju Banten Emas 2045.
“Isu strategis yang kami akan angkat, bagaimana kami juga ingin Pandeglang setara dengan Banten Utara, karena sejauh ini masih terjadi ketimpangan,” ujar bupati dua periode ini.
Seperti disampaikan Pj Gubernur Banten dan Direktur Regional 1 Badan Perencanan Pembangunan Nasional (Bappenas), kata Irna, masih ada disparitas yang terjadi antara Banten Utara dan Banten Selatan.
“Ini benar terjadi (disparitas-red). Makanya, harus ada intervensi khusus untuk Pandeglang,” tegas kepala daerah kelahiran Jakarta, 23 Juli 1970 ini.
Menurut Irna, Pandeglang harus ada intervensi khusus untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, bantuan keuangan dari Pemprov Banten tidak boleh disamaratakan antara Banten Utara dan Selatan karena berbeda kebutuhannya.
Untuk memajukan Pandeglang, lanjut Irna, membutuhkan dukungan pemerintah pusat dan Pemprov Banten. Di antaranya dukungan pembangunan tranfortasi terintegrasi, seperti Bandara Banten Selatan, Dermaga multifungsi, dan Reaktivasi Kereta Api.
“Konektivitas wilayah ini sangat penting. Mohon semua yang kami sampaikan jadi catatan penting di RPJPD Provinsi Banten,” pinta mantan Anggota DPR RI periode 2014 hingga 2016 ini.
Irna juga mengungkapkan, saat baru menjabat jalan di Pandeglang dalam kondisi mantap baru di angka 28,9 persen dan per Juni 2023 jalan mantap di Pandeglang sudah di angka 68,9 persen. Jadi, masih ada jalan rusak di angka 31,1 persen.
“Ini jadi tugas kami. Mohon dukungan Pemprov Banten agar rancangan RPJPD Provinsi Banten selama 20 tahun ke depan ini jadi catatan khusus. Kami juga ingin ada optimalisasi konektivitas wilayah yang belum nyambung, meskipun tol Serang – Panimbang sedang berproses hingga akhir tahun 2024,” kata istri mantan Bupati Pandeglang dan Wakil Ketua MPR RI Achmad Dimyati Natakusumah ini.
Irna meyakini, kemajuan di Banten, khususnya Pandeglang bisa terwujud jika ada dorongan investasi. Sejauh ini, menurut Irna, investasi di Pandeglang masih saling menunggu bagaikan ayam dan telur.
“Rasanya tidak sabar, karena investasi belum hidup bagaikan ayam dan telur. Mereka masuk kalau proyek strategis nasional selesai. Ini momen strategis untuk Pemprov Banten lebih fokus pembangunan di Banten Selatan menuju Indonesia Emas 2045,” tandas ibu tiga anak ini.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al-Muktabar dalam sambutannya mengatakan, kemajuan Banten merupakan bagian dari kemajuan Indonesia dan Bupati, Walikota, Wakil Bupati dan Wakil Walikota akan merumuskan berbagai hal yang harapannya terbaik bagi Banten ke depan.
“Kami butuh masukan dari tiap daerah yang ada di Banten untuk menyusun rencana pembangunan jangka panjang daerah Provinsi Banten 2024 2045,” katanya.
Rencana pembangunan, lanjut Al, mengacu pada RPJPD Provinsi Banten 2025, ada keterkaitan dokumen perencanaan saat ini menyusun untuk RPJPD 2024-2045.
“Perencanaan kita berpijak kepada pencapaian lalu. Kondisi saat ini objektif dan kondisi ke depan yang perlu kita persepsikan betul, karena di situ akan ada tujuan bersama,” pungkasnya. (Nizar)