BISNISBANTEN.COM – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Provinsi Banten resmi dilantik.
Prosesi pelantikan sukses dilaksanakan dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum APBMI Juswandi Kristanto yang berlangsung di The Royale Krakatau Cilegon, Selasa (26/9/2023).
Selain dihadir oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar, turut hadir Ketua Kadin Cilegon Sahruji, Anggota DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra, Direktur Pelindo Regional 2 Banten Agung Fitrianto, Direktur Krakatau Bandar Samudera Anton Firdaus, Kepala KSOP Kelas I Banten Brigjen Pol Capt Hermanta.
Ketua DPW APBMI Provinsi Banten terpilih, Alawi Mahmud mengatakan, untuk kedua kalinya Ia menjabat sebagai ketua DPW APBMI provinsi Banten, dan di kali kedu ini, Ia menjelaskan sebagian besar pengurus periode di isi oleh kalangan milenial.
“Mayoritas kalangan milenial yang juga tidak kalah produktifnya dalam hal memberikan gagasan-gagasan untuk kemudian kita aplikasikan dalam program kerja APBMI. Saya rasa ini bagian-bagian yang yang penting buat kita ke depan dan kita akan mengemas berbagai program peningkatan penataan sistem di dalam APBMI,” ujar Alawi.
Alawi menuturkan dalam Rakerwil APBMI Provinsi Banten akan membahas tentang percepatan dan program pemerintah berkaitan dengan rencana induk Pelabuhan.
Hal itu penting dilakukan, karena ia menganggap Cilegon merupakan kota potensial dalam kawasan ekonomi khusus di wilayah Banten dan gerbang masuknya perekonomian dari luar pulau Jawa.
“Pertimbangannya adalah bahwa Cilegon kalau tidak mau, suka tidak suka faktanya menjadi pintu gerbang ekonomi baik yang datang lintas Pulau ataupun dari barang-barang impor sekalipun ada di wilayah Banten sejalan juga dengan tubuh pembangunan industri di wilayah Banten, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon juga memiliki program kawasan ekonomi khusus di wilayah Banten maka tentu Cilegon menjadi pilihan utama untuk menjadikan sebagai kawasan ekonomi khusus,” jelasnya.
Diketahui setelah pelantikan, acara juga di lanjutkan dengan rapat kerja wilayah untuk menjalankan sejumlah program-program selama 5 tahun ke depan.(dik)
