Pemkab Serang dan Rutan Kelas II B Serang Jalin Kerjasama Program Pelatihan Keahlian Warga Binaan
BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Serang menjalin kerjasama memberikan keahlian kepada para warga binaan Rutan agar bermanfaat usai menjalani masa pidananya. Kerjasama ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama Kepala Rutan Kelas II B Serang Marthen Butar Butar di Pendopo Bupati Serang, Rabu (7/5/2025).
Penandatangan disaksikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pemkab Serang Rudy Suhartanto, Asda I Pemkab Serang Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Haryadi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang Sarudin, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang Adang Rahmat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Serang Suhardjo, serta Kepala Bagian (Kabag) Hukum Setda Pemkab Serang Lalu Farhan Nugraha.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya bersyukur bisa menjalin kerjasama Rutan Kelas II B Serang lantaran ada masyarakat Kabupaten Serang yang juga menjadi warga binaan di Rutan Kelas II B Serang.
“Jadi, kami berdiskusi untuk kegiatan-kegiatan mereka (dengan pihak Rutan-red), bagaimanapun kan setelah selesai menjalani pembinaannya mereka kembali ke masyarakat,” ujar Tatu kepada awak media usai acara.
Tatu berharap, warga binaan Rutan setelah bebas ke depan bisa berbaur dengan masyarakat kembali dengan mempunyai keahlian agar tidak merasa terasingkan.
“Ya syukur-syukur yang memang sudah punya keahlian mungkin bisa dikembangkan, atau yang belum sama sekali kita kerjasamakan dengan dinas-dinas terkait,” terangnya.
Tatu pun mencontohkan Diskoumperindag yang mempunyai binaan para pelaku UMKM bisa berbagi keahliannya di Rutan, serta Kepala Diskan yang bisa memberikan pelatihan budidaya ikan, apalagi di Rutan tersedia kolam. Kendati demikian, Informasi yang diterima Tatu, pihak Rutan Kelas II B Serang mengalami sedikit kendali yakni mempunyai ruang bangunan yang kecil, sehingga untuk praktik pelatihan agak kesulitan.
“Jadi kami berharap (kepada Rutan Kelas II B Serang-red) bisa punya gedung baru, jadi bisa leluasa,” harapnya.
Intinya, dijelaskan Tatu, kerjasama dengan pihak Rutan Kelas II B Serang ingin memberi pembekalan kepada warga binaan agar pasca masa pidana tidak canggung berada di tengah masyarakat dan merasa percaya diri dengan kemampuan mereka. Tatu pun memastikan, program kerjasama segera direalisasikan secepatnya. Tatu pun meminta OPD terkait bisa OPD terkait lainnya di tingkat Provinsi Banten untuk bersama-sama memberikan program kepada warga binaan Rutan.
“Kalau provinsi yang turun bisa lebih besar lagi (program keahlian yang diberikan-red), karena warga binaan di sana juga bukan hanya warga Kabupaten Serang, tapi warga se-Provinsi Banten,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Rutan Kelas II B Serang Marthen Butar Butar mengungkapkan, warga binaan dari Kabupaten Serang mencapai 380 orang yang mayoritas masih usia produktif, dengan rata-rata usia sekira 20 sampai 40 tahun. Marthen pun mengapresiasi Bupati Serang atas kebaikannya mau bekerjasama dengan Rutan untuk memberikan program pelatihan kepada warga binaan.
“Ini juga (program pelatihan -red) arahan dari Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Ditjenpas Banten, kami diarahkan untuk memberdayakan warga binaan,” ungkapnya.
Disebutkan Marthen, tujuan dari pemasyarakatan ada tiga, yakni pemulihan dalam artian kehidupannya dengan Tuhannya bisa dilaksanakan dengan baik. Berkat bantuan dari Pemkab Serang, kehidupan warga binaan dengan keluarga dan masyarakat juga baik. Kemudian, lanjut Marthen, warga binaan setelah kembali ke masyarakat dapat berguna karena mempunyai keahlian dan kemampuan.
“Sehingga, keluarga maupun dirinya sendiri juga itu dapat menghasilkan hal positif di lingkungan masyarakat nantinya,” terangnya.(Nizar)
