Banten24

Pemkot Serang Mencanangkan Modal Defisit Sekitar Rp18,5 Miliar di APBD 2025

BISNISBANTEN.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mencanangkan modal defisit sekitat Rp18,5 miliar di APBD Kota Serang tahun 2025. Hal ini akibat belanja daerah melebihi dari jumlah pendapatan daerah.

Namun, modal defisit tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada APBD 2024 sebesar Rp87 miliar, dan APBD Perubahan 2024 sebesar Rp43 miliar. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang Imam Rana Hardiana, Kamis (14/11/24).

“Tahun 2025 defisit Rp18,5 miliar. Kemudian di sana ada pembiayaan untuk dana cadangan sebesar Rp5 miliar dan untuk penyertaan modal sebesar Rp1,5 miliar,” ungkapnya.

Advertisement

Untuk APBD pendapatan daerah tahun 2025 sebesar, Rp1.553.389.469.002,00. Sedangkan pada belanja daerah tahun 2025, Pemkot Serang memproyeksikan sebesar Rp1.571.889.469.002,00.

“Hasil persetujuan APBD 2025 bersama DPRD Kota Serang itu nanti akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk dilakukan evaluasi, hingga penyempurnaan,” ujar Imam.

Menurut dia, perhitungan pada APBD tahun anggaran 2025 itu sesuai dengan struktur atau kontruksinya, seperti pendapatan, belanja, hingga pembiayaan.

“Pembiayaan ini pembebanan terhadap APBD untuk kegiatan-kegiatan yang koridornya sudah ditentukan. Dana cadangan disebut alokasikannya dari pembiayaan, kemudian pernyataan modal dipembiayaan,” terangnya.

Advertisement

Untuk pembelanja daerah tersebut ada tiga komponen yaitu belanja operasi sebesar Rp1,472 ttiliun, belanja modal Rp92,1 miliar dan belanja tidak terduga sebesar Rp7 miliar.

“Belanja tidak terduga itu untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak, dan darurat yang saat itu di butuhkan, misalkan, bencana alam, dan hal-hal lain yang medesak. Ini yang memang belum teralokasikam anggarannya atau kurang anggarannya karena ada kriterianya sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, mengenai model defisit, Pemkot Serang sudah terbiasa mencanangkan model defisit pada APBD. “Alhamdulillah tahun-tahun sebelumnya sampai Rp80 miliar. Tapi kami bisa melewati itu,” ucapnya.

Kata dia, Pemkot Serang, akan tetap mengoptimalkan sektor pendapatan, terutama pada objek pajak baru tahun 2025 berupa Opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

“InsyaAllah tahun 2025 ada opsen pajak nanti diserahkan kepada pemerintah daerah. Tentu itu menjadi sumber pendapatan APBD Kota Serang,” tutupnya. (Siska)

Advertisement
bisnisbanten.com