InsightInspirasi

Pandemi dan Teknologi Mengubah Perilaku Masyarakat dalam Berbelanja

Oleh : Galih Meigiansyah Putra

Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

BISNISBANTEN.COM — Sejak 2,5 tahun terakhir, kita masyarakat dunia termasuk Indonesia terpaksa harus hidup dan beradaptasi dengan kondisi pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih terus melanda.

Advertisement

Pandemi covid-19 yang berlangsung selama 2,5 tahun memang memberikan banyak perubahan dalam kehidupan kita sehari-hari mulai dari bersosialisasi, komunikasi, bertransaksi, dan lain sebagainya.
Yah, pandemi juga mempercepat penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-sehari. Bahkan, penggunaan teknologi ini lebih cepat dari perkiraan kita semua.

Teknologi dan perubahan perilaku sosial masyarakat seperti satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari pandemi covid-19. Pandemi selama 2,5 tahun dengan segala pembatasan berkala yang dilakukan pemerintah. Kondisi ini tentu membuat kita terpaksa dan akhirnya terbiasa melakukan komunikasi melalui sarana teknologi seperti media sosial dan lainnya.

Salah satu perubahan perilaku masyarakat yang disebabkan pandemi yakni berbelanja online. Sejak pandemi, masyarakat mulai semakin terbiasa berbelanja secara online. Yah, memang belanja online menawarkan kemudahan bagi pengguna tanpa harus keluar rumah. Cukup menggunakan dua jari melalui smartphone, kemudian pilih produk yang diinginkan. Setelah ada yang dipilih, lalu bayar, dan barang dikirim dan kita tinggal tunggu barang yang dipesan di rumah. Mudah bukan? tidak perlu capek keluar rumah, jadi efesiensi tenaga dan bisa sambil rebahan.

Beberapa tahun lalu, kita terbiasa belanja langsung ke toko dan melihat barang yang sesuai keinginan. Jika tidak ada barang yang cocok, kemudian kita mencarinya di yang toko lain. Belanja langsung ke toko bukan hal yang mudah dilakukan, karena butuh tenaga untuk mencari barang yang cocok dan sesuai keinginan.
Pandemi secara signifikan membuat masyarakat terbiasa berbelanja online. Tidak heran, jika transaksi elektronik meningkat lebih dari 100 persen.

Advertisement

Kemudahan yang ditawarkan teknologi membuat kita sebagai pengguna semakin dimanjakan tanpa harus capek berkeliling dan memilih produk atau barang apapun yang ingin kita beli.

Dengan berbelanja online, kita juga bisa memilih beragam produk yang ada dipasaran dari berbagai toko di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Kita juga bisa dengan mudah berpindah dari satu toko ke toko lainnya dengan sentuhan jari. Semua belanja online tersebut bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa harus memikirkan jam operasional toko.

Kegemaran masyarakat berbelanja online, tentu berimbas pada tingkat kunjungan masyarakat ke toko offline yang terus mengalami penurunan. Bahkan sejumlah gerai ternama di Indonesia terpaksa harus tutup karena jumlah pengunjung yang menurun.

Belanja online menjadi budaya baru dan menjadi kebiasaan masyarakat. Bahkan, mungkin di antara kita yang dalam kehidupan sehari-hari secara rutin berbelanja online. Baik di platfom ternama maupun di platform lokal di sekitar tempat tinggal kita. Bukan hanya barang berupa pakaian, furnitur, perabotan, dan lainnya. Namun sekarang, makanan juga bisa kita belanja secara online.

Keberadaan online food di sekitar kita juga membuat perubahan perilaku masyarakat dalam membeli makanan maupun minuman. Kita juga tidak perlu membeli makanan atau minuman ke kedai atau restoran tertentu, cukup pesan lewat aplikasi. Kemudahan teknologi membuat kita semakin nyaman.

Tentu dibalik kemudahan belanja online, ada juga yang perlu diwaspadai yakni masih maraknya penipuan dan produk yang tidak sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Kemudahan dalam berbelanja online juga membuat kita harus semakin bijak dalam berbelanja agar kita semakin nyaman agar terhindar dari penipuan.

Dan juga yang paling terpenting, jangan sampai belanja online menjadi sebuah candu bagi kita, karena saking mudahnya menggerakkan jempol untuk checkout ke keranjang , maka mendorong dan menggoda kita berbelanja segala macam barang diluar kebutuhan, yang jutsru malah semua keinginan kita yang terpenuhi sehingga menguras habis uang belanja.

Advertisement