Mengapa Rasa Lapar Bisa Menyebabkan Emosi?
BISNIBANTEN.COM – Pernahkah Anda merasa tiba-tiba menjadi mudah marah atau kesal ketika lapar?Fenomena ini dikenal sebagai “hangry” (gabungan dari kata hungry dan angry), yaitu keadaan di mana rasa lapar bisa memengaruhi emosi seseorang menjadi lebih sensitif atau mudah tersinggung.
Rasa lapar yang menyebabkan emosi ini sebenarnya memiliki penjelasan ilmiah di baliknya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa rasa lapar dapat memicu perubahan emosi.
1. Penurunan Kadar Gula Darah
Saat tubuh kekurangan asupan makanan, kadar gula darah akan menurun. Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi otak untuk berfungsi dengan baik.
Ketika kadar gula darah menurun drastis, otak tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga mengganggu kemampuan berpikir jernih dan menyebabkan perasaan mudah marah atau gelisah.
2. Peningkatan Hormon Stres
Ketika kadar gula darah rendah, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres, yaitu kortisol dan adrenalin, untuk membantu menjaga energi yang tersisa.
Hormon-hormon ini juga memengaruhi suasana hati, sehingga seseorang mungkin akan merasa lebih stres atau mudah tersinggung. Kondisi ini dapat membuat kita lebih reaktif secara emosional, terutama ketika sedang lapar.
3. Kurangnya Serotonin dalam Otak
Serotonin adalah neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati. Saat lapar, produksi serotonin dalam otak menurun, membuat seseorang lebih mudah merasa marah, cemas, atau tidak sabar.
Oleh karena itu, dengan mengisi kembali tubuh dengan makanan, kadar serotonin dapat kembali normal, membantu mengatur suasana hati menjadi lebih stabil.
4. Sinyal dari Hypothalamus di Otak
Hypothalamus, bagian dari otak yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk rasa lapar dan emosi, berperan besar dalam keadaan “hangry”.
Ketika tubuh membutuhkan makanan, hypothalamus akan mengirimkan sinyal untuk mengingatkan kita agar makan. Dalam kondisi kelaparan, hypothalamus bisa menjadi lebih “sensitif”, sehingga kita lebih mudah bereaksi emosional saat kebutuhan makan belum terpenuhi.
5. Efek Psikologis dari Rasa Lapar
Bukan hanya fisik, rasa lapar juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Ketika kita lapar, fokus dan konsentrasi cenderung menurun, sehingga kita lebih mudah merasa kesal atau tidak sabar.
Faktor ini terutama terasa saat kita sedang menjalani aktivitas yang menuntut energi dan konsentrasi, seperti bekerja atau belajar. Lapar bisa membuat kita kehilangan motivasi dan lebih cepat merasa stres.
6. Kebutuhan Tubuh akan Nutrisi
Setiap tubuh membutuhkan nutrisi untuk mendukung kerja otak dan organ lainnya. Jika tubuh kekurangan asupan nutrisi, ia akan merespons dengan sinyal-sinyal yang bisa menyebabkan perubahan suasana hati.
Lapar yang berkepanjangan membuat tubuh merasa kekurangan, sehingga secara emosional pun kita bisa merasa kurang nyaman atau lebih emosional. (Sarah)