BISNISBANTEN.COM – Bimbingan Belajar Anak (Bimba) Bintang Junior dan Taman Kanak-kanak (TK) Rainbow Montesorri menggelar acara ulang tahun Bimba dan TK sekaligus assembly atau unjuk minat dan bakat anak bertema ‘Gen Alpha Show, Celebrate Mother’s Day with Millenial Mom’s di lingkungan sekolah, Perumahan Taman Krakatau, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Kamis (19/12/2024). Selain meningkatkan kepercayaan diri pada anak pada bidang seni dan olahraga, kegiatan yang dirangkaikan dengan Hari Ibu itu juga ingin mengangkat derajat perempuan, terutama para orangtua murid.
Acara berlangsung meriah, karena sejumlah siswa Bimba dan TK menampilkan bakatnya, mulai dari bernyanyi, menari, hingga unjuk gigi atraksi bela diri karate dan taekwondo, diakhiri dengan pemberian bunga dari anak-anak kepada orangtua masing-masing sebagai tanda kasih sayang yang membuat haru suasana acara.
Acara dibuka Owner sekaligus Kepala Bimba Bintang Junior dan TK Rainbow Montesorri Sugiyanti yang mengatakan, kegiatan ulang tahun Bimba dan TK merupakan agenda rutin setiap Desember, dimana tahun ini memasuki tahun ketiga berdirinya Bimba, sekaligus opening kelas baru yaitu kelas Playschool dan Preschool Montesorri. Sementara Assembly merupakan kegiatan rutin pada akhir pengajaran atau sebelum semester berakhir.
“Selain itu, kegiatan juga dirangkaikan dengan Hari Ibu, karena ingin mengangkat derajat seorang perempuan,” ujar perempuan yang akrab disapa Tya ini.
Rangkaian kegiatan, dijelaskan Tya, lebih menampilkan bakat anak-anak pada bidang seni, mulai dari seni tari, bernyanyi, hingga atraksi bela diri. Untuk murid, disebutkan Tya, meliputi Bimba sebanyak 93 anak, TK sebanyak 20 anak, serta Playschool yang baru dibuka sudah ada yang mendaftar sebanyak 12 anak.
“Alhamdulillah, sekolah belum mulai atau baru opening aja sudah ada peminatnya,” ucapnya.
Tya pun mengatakan, pihaknya masih membuka pendaftaran untuk murid Bimba, TK, serta Playschool dan Preschool. Tya pun menjelaskan jika kelebihan sekolah yang didirikannya karena menggunakan metode pengajaran berbeda dari lembaga pendidikan lainnya. Yakni, mengunggulkan metode montesorri atau anak selain belajar baca tulis dan berhitung (calistung), juga belajar montesorri yang akan menumbuhkan kecerdas anak.
“Cerdas itu tidak serta merta ada, tapi memang harus ditumbuhkan dan dirangsang. Nah montesorri adalah metode yang sudah dipercaya oleh negara Jerman dan Italy bisa merangsang kercerdasan anak,” terangnya.
Tya pun berharap, lembaganya semakin diminati seluruh kalangan masyarakat dan mampu mencetak generasi unggul dan cerdas. Tya juga berharap muridnya di Bimba maupun di TK menjadi anak yang baik, cerdas, serta berbakti pada orangtua.
“Semoga lulusan dari TK dan Bimba kita jadi anak yang luar biasa untuk masyarakat,” harapnya.
Sementara salah satu Guru Bimba Bintang Junior Livya Hardianti mengucap syukur atas terselenggaranya kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun dengan lancar dan memberikan kesan mendalam bagi orangtua murid.
“Semoga lembaga kita dan guru-gurunya serta kepala sekolah semakin sukses, dijauhkan dari marabahaya, dan selalu menjadi favorit,” harapnya.
Orangtua siswa TK Desmond Thomasdos Sihotang (4,8), Sari Indah Desi Sinaga (32) mengapresiasi TK Rainbow Montesorri yang mengikuti zaman dan mengajarkan Mental Heart kepada anak, bahkan membimbing orangtua dengan psikologi dan psikotes sehingga mengetahui perkembangan anak ke depannya akan seperti apa. Menurut Sari, TK Rainbow Montesorri memberikan pengajaran layaknya seminar kepada orangtua murid, yakni bagaimana mendidik anak kelak di zaman yang sudah ada sekarang. Sari pun mengakui, banyak perubahan pada anaknya yang saat ini sudah bisa berhitung, mengenal huruf dan angka, serta pengetahuannya bertambah berkat eksperimen yang diberikan oleh para gurunya.
“Di sini beda dengan TK lainnya, fokus juga ke eksperimen, sehingga anak berkembang kreativitasnya,” ujarnya.
Sari berharap, TK Rainbow Montesorri lebih hebat dan lebih bagus lagi, serta mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan guru-guru yang telah membimbing anaknya.
“Apalagi, rata-rata di TK gurunya berjiwa sosial yang lebih mengerti anak, sehingga pengajaran tidak dipaksa, tetapi anak bisa menjadi dirinya sendiri, karena mengajar dengan penuh kesabaran,” ucapnya.
Orangtua murid Bimba Bintang Junior Muhammad Zubaer Al Hakim, Raefana Hamizah mengapresiasi kegiatan yang dinilai sudah menambah kepercayaan diri anak, apalagi informasinya kegiatan masuk kurikulum sekolah. Menurut Raefana, kegiatan dapat melatih kepercayaan diri anak, sehingga berani tampil dengan pengontrolan diri anak. Terkait metode belajar, Raefana menilai, sangat up to date dan gurunya menyenangkan atau cocok dengan anaknya.
“Jadi enggak kayak belajar, hanya bermain tapi ada manfaatnya, ada ilmu yang disampaikan di permainannya itu,” terangnya.
Metode yang diajarkan, diakui Raefana, anaknya pertama kali masuk sekolah susah dikontrol dan tidak mau masuk ke dalam kelas. Bahkan, ketika masuk ke kelas ke gurunya teriak-teriak dan belajarnya harus didampingi.
“Sekarang alhamdulillah justru dianya yang di rumah nanya, aku kapan sekolahnya mamih, atau misalkan nanti dia pas di rumah ‘aku mau ngomong ini ke bu guru’, ‘aku mau pamer ini ke temen’, ‘aku mau cerita ini ke temen’, ‘cerita ini ke bu guru’ jadi sosialisasi dan komunikasinya itu tumbuh banget,” ungkapnya.
Sebelum sekolah, kata Raefana, individual anaknya masih tinggi, belum bertemu teman dan sosialisasi dan komunikasinya masih kurang. Saat ini, diakui Raefana, komunikasi anak sudah sangat bagus, padahal baru masuk semester kedua, tetapi sudah terasa berbeda sekali perkembangannya.
“Saya berharap ada lagi ulang tahun keempat kelima keenam dan seterusnya. Sekolahnya makin sukses, makin gede bangunan sekolahnya, guru dan muridnya makin banyak, pelatihannya makin banyak, dan lulusan Bimba maupun TK makin oke,” harapnya. (Nizar)