Banten24

Mayday 2025, Bupati Serang Ingatkan Buruh Jaga Keharmonisan dengan Industri dan Pemerintah

BISNISBANTEN.COM- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Kampung Bahbul, Desa Situ Terate, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Kamis (1/5/2025). Tatu pun berpesan kepada para pekerja dan buruh agar tetap menjaga keharmonisan hubungan dengan industri dan pemerintah.

Peringatan Mayday melibatkan para pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat yang ikut berpartisipasi berjualan. Acara juga dimeriahkan dengan pengundian doorprize serta hiburan musik dangdut yang dipandu artis jebolan juara Liga Dangdut Indosiar yang lebih dikenal dengan sebutan Wulan Lida.

Turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Serang Epi Priatna, perwakilan dari Polres Serang Kabupaten, Polda Banten, BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Serang, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Serang, serta para pimpinan serikat dan buruh di Kabupaten Serang.

Advertisement

Menurut Tatu, peringatan May Day tahun ini berbeda dengan dua tahun silam yang lebih bersifat internal, karena dilaksanakan di Hotel dan sekadar diskusi. Sementara tahun ini, Tatu mengapresiasi serikat pekerja dan serikat buruh yang mengajak masyarakat untuk bergabung bersama-sama.

“Walaupun acaranya sederhana, tapi penuh rasa kekeluargaan,” ujarnya.

Peringatan May Day tahun ini juga, dinilai Tatu, lebih bermakna lantaran menghadirkan para pelaku UMKM. Artinya, serikat buruh tidak hanya memperhatikan diri sendiri, melainkan juga lingkungan dan masyarakatnya. Oleh karena itu, Tatu mengingatkan para pekerja dan buruh di Kabupaten Serang agar menjaga komunikasi yang baik dengan industri dan pemerintah daerah (pemda), terlebih kondisi ekonomi global saat ini dinilai sedang kurang baik. Pihaknya, kata Tatu, terus berupaya menciptakan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan tenaga kerja, menjaga hubungan industrial yang harmonis, serta membuka lapangan kerja yang inklusif dan layak. Tatu pun mengajak semua pihak, pengusaha, pekerja, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjadikan peringatan May Day sebagai momen memperkuat sinergi. Seperti dikatakan Apindo, kata Tatu, May Day bukan hanya perayaan simbolik, tetapi juga bagian dari langkah konkret membangun iklim kerja yang sehat, aman, dan saling menghargai.

Advertisement

“Tadi oleh Pak Rizal (Sekretaris ASPSB) juga disampaikan bahwa kondisi ekonomi kita sedang tidak baik-baik saja,” tukasnya.

Oleh karena itu, menurut Tatu, kebersamaan antara pemerintah, industri, perusahaan, dan pekerja wajib dilakukan. Pihaknya, disebutkan Tatu, kerap duduk bersama berdiskusi agar tidak ada salah paham. Kemudian, pihaknya juga sepakat untuk berupaya mengoptimalkan agar tidak sampai terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Di satu sisi kondisi pasar global sedang tidak baik-baik saja, ini tentu akan berdampak pada industri di Kabupaten Serang. Tapi, sekali lagi, dengan kebersamaan tentunya kita insya Allah bisa melewati ini semua,” ajaknya.

Tatu pun mengingatkan buruh agar terus menjaga komunikasi dengan industri dan pemerintah, khususnya Disnakertrans agar bisa melewati kesulitan yang dihadapi.

“Iintinya, kondisi ekonomi global seperti sekarang ini harus antara pemerintah, pihak buruh, pihak industri bisa terus menjaga komunikasi dan jaga keharmonisan hubungannya. Karena, sekarang tidak sedikit juga perusahaan yang terpaksa harus PHK para tenaga kerjanya,” tandas bupati dua periode ini.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami mengaku bersyukur dengan kelancaran acara peringatan May Day 2025 tingkat Kabupaten Serang yang dinilai tidak lepas atas kerja sama Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) sesuai tema May Day, yakni ‘Collaboration Day’ atau harus kolaborasi antara buruh, pemerintah, dan industri.

“Kolaborasi menghadapi tantangan ekonomi global, semua bisa dicarikan solusinya, dengan cara duduk bersama seperti yang disampaikan Ibu Bupati Serang,” terangnya.

Terkait itu Sekretaris ASPSB Kabupaten Serang, Arizal Peni mengatakan, peringatan May Day bisa direalisasi atas usulan jajarannya, dimana pada Februari 2025 sudah menyerahkan draf kepada DPRD Kabupaten Serang tentang regulasi yang muatannya lebih kepada kearifan lokal. Pihaknya juga berharap bisa mengatur aturan-aturan yang belum diatur undang-undang cipta kerja.

“Saya juga berharap Pemkab Serang segera membentuk Satgas (Satuan Tugas) PHK agar saat buruh-buruh jadi korban PHK bisa ditangani dengan cepat dan efektif,” harapnya.(Nizar)

Advertisement

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013
bisnisbanten.com