Lagi Viral Diperbincangkan Mengapa Wanita Sering Kesulitan Membaca Maps, Ini Penyebabnya
BISNISBANTEN.COM – Membaca peta atau memahami arah adalah kemampuan spasial yang tidak selalu mudah, dan ternyata ada perbedaan menarik antara pria dan wanita dalam hal ini.
Banyak yang menganggap bahwa wanita lebih sulit membaca peta atau memahami arah dibandingkan pria. Meski tentu saja ada pengecualian, berikut ini beberapa alasan yang mungkin menjelaskan mengapa beberapa wanita mengalami kesulitan membaca peta atau menentukan arah.
1. Perbedaan Pemrosesan Ruang di Otak
Penelitian menunjukkan bahwa otak pria dan wanita memiliki cara yang sedikit berbeda dalam memproses ruang. Umumnya, pria lebih menggunakan pendekatan “orientasi mental” atau “spatial rotation,” yaitu kemampuan untuk memutar atau memvisualisasikan objek dalam pikiran, seperti peta.
Sementara itu, wanita cenderung menggunakan tanda atau orientasi lingkungan (landmarks) seperti toko, gedung tinggi, atau taman. Ini berarti ketika peta tidak memiliki banyak tanda lingkungan yang dikenal, beberapa wanita bisa merasa kesulitan.
2. Peran Sosialisasi dan Kebiasaan
Selain faktor biologis, kebiasaan dan lingkungan sosial juga turut memengaruhi kemampuan seseorang dalam membaca peta. Sejak kecil, anak laki-laki lebih sering diajak untuk bermain di luar ruangan dan melakukan aktivitas yang melatih kemampuan spasial, seperti bermain puzzle atau video game yang memerlukan visualisasi ruang.
Sebaliknya, anak perempuan mungkin tidak mendapatkan eksposur yang sama terhadap aktivitas yang melatih kemampuan spasial, yang bisa berpengaruh pada kemampuan membaca peta di kemudian hari.
3. Stres dalam Situasi Baru
Ketika berada di lingkungan baru atau mencoba menemukan lokasi yang belum pernah dikunjungi, beberapa orang cenderung merasa cemas atau stres, terutama ketika tidak ada tanda-tanda yang familiar.
Stres dapat mempengaruhi kemampuan berpikir logis dan memperburuk kesulitan dalam membaca peta. Wanita cenderung lebih sensitif terhadap situasi penuh tekanan ini, yang membuat mereka lebih sulit untuk berfokus dan membaca peta dengan tepat.
4. Persepsi Diri
Banyak wanita yang merasa atau sudah percaya bahwa mereka kurang berbakat dalam membaca peta. Persepsi ini, yang sering kali dikaitkan dengan stereotip sosial, bisa memengaruhi keyakinan diri mereka saat membaca peta.
Jika merasa tidak percaya diri, kemampuan seseorang untuk mengandalkan naluri arah mereka akan berkurang, sehingga menyebabkan lebih banyak kebingungan.
5. Kebutuhan Tanda Spesifik
Beberapa penelitian menyatakan bahwa wanita cenderung lebih nyaman dengan instruksi arah yang spesifik dan berdasarkan tanda visual, seperti “belok kiri setelah gedung merah” dibandingkan “ke arah barat daya”.
Pendekatan ini terkadang kurang sejalan dengan konsep peta yang lebih abstrak. Hal ini bisa membuat wanita merasa lebih mudah tersesat jika hanya mengandalkan peta.
6. Minimnya Pengalaman Navigasi
Ada beberapa orang yang jarang bepergian sendirian atau jarang mengemudi, sehingga kurang terbiasa menggunakan peta atau mengandalkan arahan.
Minimnya pengalaman dalam bernavigasi membuat seseorang, baik pria maupun wanita, sulit membaca peta dengan baik. Maka dari itu, semakin sering seseorang mencoba membaca peta, semakin baik kemampuan navigasinya.
(Sarah)