Kodim 0602/Serang dan Pemkab Bangun Jembatan di Kragilan, Ini Respons Warga!

BISNISBANTEN.COM- Merealisasikan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Komando Distrik Militer (Kodim) 0602/Serang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang membangun jembatan penghubung Desa Silebu dan Sukajadi di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Pembangunan jembatan disambut antusias warga lantaran dinilai sudah membuka akses untuk memudahkan mobilitas dan akan berdampak pada peningkatan perekonomian di dua desa tersebut.
Jembatan yang dibangun sepanjang 8 meter dengan lebar 4 meter menghubungkan antara Desa Silebu dan Sukajadi. Tampak sejumlah warga membantu proses pembangunan jembatan tersebut bersama prajurit TNI.
Komandan Satgas TMMD ke-124 Letkol Arm Oke Kistianto mengatakan, infrastruktur jalan maupun jembatan merupakan kebutuhan masyarakat yang vital dan berdampak terhadap peningkatan perekonomian, khususnya masyarakat di pedesaan. Dengan infrastruktur jalan dan jembatan yang bagus, menurut Oke, transportasi barang dan jasa akan lebih lancar, serta membuka akses ke pasar yang lebih luas bagi petani dari hasil buminya dan juga memudahkan mobilitas para pengrajin Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Oke pun menjelaskan, jika jembatan penghubung di dua desa tersebut dibangun sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan jembatan ini akan sangat membantu warga setempat dalam beraktivitas sehari-hari, mempercepat distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan perekonomian warga,” ujar kepada awak media di sela-sela kegiatan pembangunan, kemarin.
Oke pun menargetkan, pembangunan jembatan penghubung dua desa tersebut bisa rampung dalam waktu dekat agar segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
“Semoga berdampak terhadap perekonomian masyarakat,” harapnya. (Nizar)
Pembangunan jembatan itu pun disambut antusias salah saru warga Desa Silebu Nuraeni yang meyakini bakal merasakan dampak dari pembangunan jembatan di desanya. Sebelumnya, kata Nuraeni, sebelum jembatan dibangun warga harus memutar jalan jika hendak desa tetangga, dengan jarak sampai 5 kilometer.
“Dengan adanya jembatan penghubung nanti jadi deket, kemungkinan berjarak hanya 541 meter,” ujarnya.
Diakui Nuraeni, sebelum ada jembatan, ketika dirinya hendak ke arah Batu Belah, Nyapah harus memutar dulu ke arah Desa Sukamaju yang jaraknya cukup jauh.
“Nanti kalau jembatan jadi, lebih enak tuh, nganter anak sekolah juga di SDN Nyapah lebih dekat dari sini. Bersyukur jalan dan jembatan dibangun, lebih dekat lebih enak kita,” ucapnya.(Nizar)