Kemen PPPA Verifikasi Hybrid Penilaian KLA Kabupaten Serang, Pj Sekda Targetkan Naik Peringkat
BISNISBANTEN.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menjalani Verifikasi Lapangan Hybrid sebagai bagian dari proses penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 untuk Kabupaten Serang oleh tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI) di Aula Tb Suwandi Pemkab Serang, Senin (19/5/2025). Proses Verifikasi dihadiri Penjabat Sekda (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Serang Rudy Suhartanto pun menargetkan tahun ini penilaian KLA untuk Kabupaten Serang bisa naik peringkat.
Pembahasan Verifikasi Lapangan Hybrid dihadiri Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus pada Kementerian PPPA Susanti. Turut hadir Asisten Daerah (Asda) I Pemkab Serang Haryadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Serang Rachmat Maulana, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang Encup Suplikhah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang dr Rahmat Fitriadi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang Warnerry Poetri, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serang Ajat Sudrajat, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang Subur Prianto, serta perwakilan dari Polres Serang dan Pengadilan Agama Serang.
Rudy menjelaskan, proses Verifikasi Lapangan Hybrid Penilaian KLA menjadi langkah krusial dalam menilai komitmen dan kesiapan daerah mewujudkan KLA atau lingkungan yang ramah anak, melibatkan berbagai unsur pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya secara terpadu, baik secara daring maupun luring. Untuk rangkaian penilaian, kata Rudy, sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir dan dokumen-dokumen serta lainnya sudah diunggah ke aplikasi tim penilai. Sehingga, Senin (19/5/2025) dikonfirmasi melalui pertemuan, dikonfirmasi serta kroscek antara realitas kegiatan dengan dokumen yang diunggah.
“Mudah-mudahan hasilnya (penilaian KLA tahun ini-red) bisa naik peringkat,” harapnya.
Saat ini, disebutkan Rudy, Kabupaten Serang dalam penilaian KLA sudah mendapatkan nilai 700, sedangkan persyaratan naik kategori Nindya harus memperoleh bobot lebih dari 700.
“Jadi, jangan hanya 700, kalau bisa lebih supaya mengejar kategori Utama tidak terlalu berat,” ujarnya.
Sebagai tindaklanjut verifikasi saat ini, sambungnya, Kementerian PPPA memberikan waktu dua hari untuk melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk penilaiannya oleh verifikator dari Kemen PPPA.
Di tempat yang sama, Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Encup Suplikhah menambahkan, semua yang dinilai dari beberapa kelembagaan dikelompokkan dalam lima kluster yang dinilai. Meski demikian, kata Encup, tim penilai tidak meminta untuk turun ke lapangan, karena jawaban dari pertanyaan verifikator sudah terjawab dengan baik. Adapun lima kluster yang dikelompokkan dalam kelembagaan penilaian dari Kemen PPPA, disebutkan Encup, meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta perlindungan khusus anak dan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya.
Terkait itu, Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus pada Kementerian PPPA Susanti meminta Pemprov Banten tidak bosan memberikan pembinaan kepada kabupaten/kota untuk mewujudkan KLA.
“Capaian baik yang sudah diperoleh agar dipertahankan dan ditingkatkan,” pesannya. (Nizar)
