BISNISBANTEN.COM – Akibat hujan deras berkepanjangan, sebanyak 90 rumah Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, tepatnya di Kampung Babadan RT 09/03 terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Diduga air membanjiri wilayah berasal dari luapan Sungai Ciujung.
Sejumlah warga tampak menyelamatkan barang-barangnya agar tidak ikut terendam dan pergi mengungsi ke tetangga yang halamannya tidak tergenang.
Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Sosial (Kesos) Pemerintah Kecamatan Tirtayasa Bustomi yang dikonfirmasi bisnisbanten.com melalui sambungan telepon seluler pada Jumat (3/3/2023) pagi mengatakan, banjir diawali air hujan yang datang dari pada Kamis (2/3/2023) malam sekira pukul 22.00 WIB.
“Hujannya dari semalam sampai pagi. Rumah yang terendam banjir ada 90 KK (Kepala Keluarga). Ketinggian air capai 60 sentimeteran,” ungkap Bustomi.
Atas kejadian itu, kata Bustomi, sebagian warga mengungsi ke rumah keluarganya dan tetangga yang kediamannya tidak terdampak. Menurut Bustomi, banjir disebabkan hujan deras berkepanjangan sehingga air Sungai Ciujung dan Samprog meluap, serta terjadinya rob di laut sekitar permukiman.
Bustomi berharap, instansi terkait dapat melakukan reboisasi tanaman, khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat untuk mengantisipasi terjadinya banjir kembali. Selain itu, menyediakan lahan terbuka untuk membuar lahan hijau untuk penyerapan air.
“Berhenti juga membangun perumahan di tepi bantaran sungai dan segera diselesaikan normalisasi sungai yang lagi dikerjakan,” katanya.
Saat ini, kata Bustomi, warga terdampak banjir membutuhkan bantuan logistik. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang untuk melakukan assesment dan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di wilayahnya.
“Semoga banjir segera surut dan dapat diantisipasi,” harapnya. (Nizar)
