Film Horor Kiblat Terancam Gagal Tayang Sampai Ditegur MUI dan Viral di X, Kenapa?

BISNISBANTEN.COM – Di dunia perfilman Indonesia, film dengan genre horor memang paling banyak diminati. Bahkan hampir setiap film yang memiliki jumlah penonton terbanyak selalu ditempati oleh film-film dengan genre horor.
Sayangnya, makin kesini film horor makin sering membawa-bawa agama, sama halnya seperti film berjudul Kiblat ini.
Oleh sebab itu, film Kiblat terancam gagal tayang karena banyaknya kecaman dari berbagai pihak mulai dari netizen yang memviralkan di platform X hingga MUI yang turun tangan untuk menegurnya.
Film tersebut menuai kontroversi dan dianggap mendiskreditkan agama Islam.
Mulai dari poster yang dianggap seram, namun memberi judul tentang Kiblat yang identik dengan arah umat Islam melaksanakan sholat. Sampai pada akhirnya, promosi dari film tersebut dianggap sensitif dan kontroversial.
Film Kiblat awalnya dijadwalkan akan tayang pada tahun 2024 ini. Namun, film tersebut digadang-gadang gagal tayang. Awalnya, kontroversi film ini bermula dari postingan pengguna akun X yang mengatakan bahwa film ini sangat sensitif. Ternyata unggahan tersebut dibanjiri komentar yang mendukung pernyataan tersebut.
“Udah muak sama film-film genre horor yang membawa-bawa agama, yang gini gini bukannya bikin umat muslim taat beribadah malah khawatir jadi takut pas sholat,” ujar netizen X.
“Kalo ada film horor yang modelan begini kayak tahajud, makmum, dll males nonton, kayak gak ada cerita lain aja yang bisa diangkat,” timpal yang lainnya.
“Tolong ya para penggarap film, stop bikin film yang dikaitkan dengan agama kayak gini. Mending ide gua aja ni yg dijadiin film. Lebih bagus,” pungkas yang lainnya.
Ternyata pernyataan warga X yang mengkritisi hal tersebut selaras dengan apa yang diungkapkan ketua MUI yang juga melarang untuk menonton film ini.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, turut memberikan tanggapannya mengenai film Kiblat tersebut.
Ia menganggap film itu bak menyinggung salah satu agama. Sehingga, ia mengimbau agar film Kiblat tak boleh ditonton.
Cholil pun tak tinggal diam dan mengambil tindakan. “Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,” kata Cholil di akun Instagram-nya, @cholilnafis, Minggu (24/3/2024).
Lebih lanjut, Cholil mengomentari secara spesifik mengenai poster film Kiblat yang menampilkan adegan rukuk saat salat dengan gambar seram.
Cholil mempertanyakan mengapa menggunakan gambar yang seram untuk mendeskripsikan film Kiblat.
“Saya tak tahu isi filmnya, maka belum bisa komentar. Tapi, gambarnya seram, kok judulnya kiblat ya,” ujar Ketua MUI tersebut.
“Kalau ini benar, sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama. Maka, film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” tegasnya lagi. (Sarah)