BISNISBANTEN.COM – Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Banten menggelar pelatihan untuk para developer terkait dengan pembangunan perumahan layak huni agar mempunyai kompetensi, daya saing, integritas dan nilai tinggi. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD REI Banten Roni Hardiriyanto Adali, di Hotel Amaris, Rabu (21/3).
Selain itu, developer atau pengembang juga harus mengikuti aturan-aturan yang ada, seperti memikirkan bagaimana cara kawasan tersebut memiliki nilai dan para penghuni betah tinggal di dalamnya.
“Pendidikan dan pelatihan (diklat) ini programnya dipilih, di Banten ini merupakan diklat yang ke-12, tapi akan muter ke seluruh Indonesia karena berkaitan dengan kompetensi tadi,” jelas Roni.
Lanjut Roni, Badan Pendidikan dan Pelatihan REI ini sudah ada lebih dari dua tahun. Maka, REI Indonesia sudah lebih dulu dibentuk untuk meningkatkan kompetensi para developer.
“Memang ada beberapa developer yang merusak, seperti hanya membangun dan menjual rumah tanpa memikirkan kualitasnya. Nah, justru sekarang ini kan mau ditertibkan oleh Kementerian, jadi developer seperti itu harus ada di bawah naungan organisasi,” jelasnya.
Ketua Badan Diklat DPP REI Priyanto mengatakan, ada tiga aspek yang akan diberikan pada diklat ini. Pertama, kompetensi bidang legalitas dan kebijakan pemerintah yang perlu diberikan semua kepada para developer. Kedua, kompetensi di bawah bidang teknis developer, dan ketiga adalah teknis bisnis.
“Apa yang diberikan tentang legalitas tadi yakni pengembang agar berkompeten terhadap peraturan-peraturan yang diberikan oleh Pemerintah, baik tentang tata ruang, izin mendirikan bangunan, izin lokasi, dan lain sebagainya,” paparnya. (SYF/NUA)
Penulis : Syfa Fauziyah
Editor : Nurzahara Amalia
