BISNISBANTEN.COM — Penyelenggaraan DJP IT Summit 2021 secara virtual di www.djpitsummit2021.com pada 18—31 Agustus 2021 menunjukkan upaya serius Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam menjalankan reformasi perpajakannya dan mengandung banyak pesan.
Terutama pesan perlunya percepatan transformasi sistem perpajakan yang berbasis teknologi. Transformasi ini dibutuhkan sebagai upaya untuk mewujudkan fondasi sistem perpajakan Indonesia yang efektif, efisien, andal, dan adil.
DJP melakukan transformasi teknologi informasi dalam sistem perpajakan (core tax administration system) sejatinya untuk mendukung Reformasi Perpajakan Jilid III yang sedang berlangsung sejak 2016.
Itu semua memerlukan dukungan masyarakat untuk menjaga tingkat kepercayaan publik kepada DJP. Penyelenggaraan DJP IT Summit 2021 adalah salah satu bentuk pengumpulan dukungan masyarakat.
Dalam acara itu DJP secara terbuka menerima masukan, pengetahuan, dan wawasan dari pakar teknologi, khususnya yang berkecimpung di bidang pengembangan teknologi perpajakan.
Acara yang dikemas sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia ini sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat terhadap perjalanan transformasi digital DJP serta penerapan transparansi dan akuntabilitas pengembangan teknologi informasi di DJP pada era big data dan artificial intelligence (AI).
Dalam suatu kesempatan kita jadi ingat, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pernah mengatakan, “Siapa yang menguasai AI dia yang akan berpotensi menguasai dunia.”
Oleh karena itu, Joko Widodo menginginkan Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain dan ikut serta dalam perlombaan penguasaan kecerdasan artifisial. Melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), suatu rumusan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) telah disusun untuk memastikan visi Presiden Republik Indonesia tersebut dapat diimplementasikan dengan baik.
Stranas KA tersebut nantinya akan memfasilitasi gotong royong antarinovator dan peneliti, kecerdasan komputer, dan kecerdasan manusia yang akan mendukung pemulihan ekonomi dengan cara tidak konvensional dan sekaligus efektif.
DJP ikut bergotong royong dan mendukung pelaksanaan Stranas KA tersebut melalui penyelenggaraan DJP IT Summit 2021 ini, khususnya dalam salah satu bidang yang menjadi fokusnya yakni reformasi birokrasi.
Gelaran acara yang mengambil Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era Pandemi Covid-19 ini juga merupakan salah satu cara DJP sebagai bagian dari Kementerian Keuangan untuk mendorong semangat generasi muda dalam menguasai KA.
Masyarakat dapat mengunjungi laman situs web di atas untuk ikut menyemarakkan acara tersebut kapan saja karena tidak mengenal jam tutup. Ini yang membedakan kegiatan yang sama dilakukan secara luring (offline) di suatu tempat khusus.
Ada beragam jenis kegiatan dalam acara ini. Ada ekshibisi sebagai ajang pameran teknologi dari 24 pemilik teknologi atau pengimplementasi teknologi melalui booth virtual pada DJP Convention Centre.
Kemudian ada simposium dalam bentuk pemaparan usecase atau perjalanan teknologi KA dan data analytics yang telah dimplementasikan sesuai dengan tema acara. Simposium digelar dengan format diskusi daring melalui Zoom serta siaran langsung di kanal Youtube DJP.
Kegiatan lainnya adalah Hackathon. Ini merupakan lomba pembuatan algoritma atau pemodelan atas data yang telah disediakan. Ada dua subtema yang diperlombakan: Tax Court Verdict Prediction dan VAT and Cross Border Fraud Detection.
Lomba sudah diumumkan sejak 5 Juli 2021 lalu. Hingga batas waktu pendaftaran, yakni 15 Juli, 214 peserta telah mendaftar. Selanjutnya sampai batas pengumpulan proposal telah masuk 85 proposal dan dari jumlah itu DJP telah menyeleksi dan mengumumkan 26 proposal yang lolos ke tahap final pada 4 Agustus 2021. Dalam kurun waktu 5—12 Agustus 2021 perlombaan dimulai, tahap penjurian pada 13-14 Agustus, dan pada 17 Agustus 2021 akan diumumkan siapa yang akan menjadi juara lomba Hackathon ini.
Kegiatan keempat dalam DJP IT Summit 2021 adalah lokakarya (workshop) yang akan membahas isu terkini operasional teknologi informasi dan komunikasi.
Pandemi Covid-19 boleh saja membatasi gerak manusia, namun tidak bisa membatasi pikiran manusia untuk berkarya dan senantiasa terhubung. DJP IT Summit 2021 secara virtual adalah wahananya. (susi)
