Banten24

Dinkes Kota Tangerang, Temukan 21 Sampel Takjil, Mengandung Bahan Kimia dan Berbahaya

BISNISBANTEN.COM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan pengecekan kualitas sejumlah jajanan takjil, makanan maupun minuman di 13 kecamatan secara serentak.

Sekitar 401 sample makanan dan minuman dilakukan screening cepat, guna mengetahui ada tidaknya kandungan kimia maupun bakteri berbahaya didalam makanan dan minuman yang dijual.

“Pengambilan sampel kita fokuskan pada titik-titik keramaian jajanan takjil di Kota Tangerang. Hal ini kita lakukan, sebagai tanggung jawab Pemkot melalui Dinkes untuk melakukan pembinaan dan pengawasan pangan yang beredar di Kota Tangerang,” ungkap Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Tangerang dr Harmayani,

Advertisement

dr Harmayani menambahkan, sample yang diambil mulai dari soto mie, tahu, batagor, gendar, siomay, bakso, pacar cina, kwetiau, lumpia dan berbagai jenis takjil lainnya. Dan hasil pengecekan dari 401 sampel, terdapat 21 diantaranya mengandung kandungan kimia atau bakteri berbahaya.

“Untuk jenis sampel yang ditemukan adanya kandungan berbahaya, didominasi jenis takjil berbagai tahu. Selain itu, juga ditemukan pada kikil, somay, ceker, seblak, krupuk pasir, pacar cina, arum manis hingga lumpia,” tambahnya.

Hasil tes 21 sampel, nantinya akan di cek kembali di UPT Labkesda Kota Tangerang. Dan Dinkes pun akan melakukan tindak lanjut persuasif, mulai dari pembinaan dan edukasi kepada para pedagang yang bersangkutan guna memberitahu bahaya dan dampak dari kandungan didalam makanan tersebut.

“Pada pembinaan atau proses edukasi, Dinkes akan memberitahu bahaya terparah akan kandungan kimia yang mereka pakai. Selain itu, Dinkes juga akan memberikan pemaparan jenis-jenis bahan pengganti yang aman atau layak untuk dimakan konsumen,” tutupnya. (Fathur)

Advertisement

Advertisement
bisnisbanten.com