BISNISBANTEN.COM- Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande menjadi pilihan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mewakili Kabupaten Serang mengikuti Program Desa Cinta Statistik (Desa) Cantik yang diselenggarakan Pemerintah Pusat. Pemkab Serang dan BPS pun menargetkan Desa Cikande Permai bisa tembus tiga besar nasional pada lomba tersebut.
Demikian disampaikan Kepala BPS Kabupaten Serang Tutty Amalia di sela Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Statistik Sektoral dan Pencanangan Desa Cinta Statistik Kabupaten Serang yang digelar Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kabupaten Serang di Aula Brigjend KH Syam’un, Kamis (22/5/2025). Rakor dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pemkab Serang Rudy Suhartanto. Turut hadir Sekretaris Diskominfo Kabupaten Serang Dimas Panduasa.
Tutty mengatakan, pihaknya segera melakukan pembinaan kepada Desa Cikande Permai untuk bersaing mengikuti lomba Desa Cantik. Penentuan Desa Cantik, dijelaskan Tutty, sudah berdasarkan survei yang dilakukan kepada beberapa unggulan desa di tiap kecamatan.
“Ternyata yang memenuhi syarat untuk nantinya bisa menularkan ke semua desa yang ada di Kabupaten Serang itu ada di Desa Cikande Permai,” terangnya.
Menurut Tutty, Desa Cikande Permai memiliki dasar kuat menjadi Desa Cantik, mulai dari infrastrukturnya, IT, serta aparat desanya yang mempunyai kompetensi. Kata Tutty, output Desa Cantik akan didapatkan sesuai kebutuhan desa masing-masing. Semisal, desa tersebut sudah mempunyai website, maka akan ditingkatkan pengelolaannya agar minimal data monografi desa up to date. Lomba Desa Cantik, kata Tutty, diikuti desa di seluruh Indonesia atau setiap provinsi dan kabupaten/kota mempunyai perwakilan Desa Cantik.
“Nanti ada juaranya. Kalau yang tahun kemarin kita itu sudah 3 besar Provinsi Banten. Sekarang kita ingin tembus nasional, tiga besar nasional cita-cita kami tahun ini,” harapnya.
Tutty memastikan, Desa Cikande Permai siap mengikuti lomba dan penilaiannya akan dilakukan pada Agustus mendatang.
“Jadi, kita terus siapkan desanya. Ketika penilaian di Agustus mereka sudah siap. Penilaian dari pusat, kita hanya siapkan kisi-kisinya,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Pj Sekda Pemkab Serang Rudy Suhartanto mengatakan, pihaknya masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) ingin mewujudkan satu data atau database yang masuk kategori statistik, seperti sektoral reguler yang sulit diwujudkan, karena harus membangun komitmen bersama dengan semua stakeholder dan komponen. Untuk membangun komitmen itu, pihaknya menggelar Rakor melalui Diskominfotiksan untuk mewujudkan satu data statistik.
“Jadi, ada rakor lanjutan dengan modeling zoom atau apapun yang diselenggarakan hari Rabu depan untuk menginput data statistik,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Rudy, ke depan tidak perlu datang ke kantor untuk meminta data, tetapi cukup dengan Rakor Zoom Meeting atau by WhatsApp atau prosesnya lebih mudah dan murah. Kata Rudy, dari BPS juga membutuhkan kecepatan penyampaian data agar proses pengolahannya lebih cepat.
“Kan yang disampaikan OPD itu masih data mentah, perlu diolah sedemikian rupa, jadi kualitasnya dinaikkan menjadi sebuah data kategori statistik,” jelasnya.
Sebagai komitmen politik untuk sampai ke level desa agar semua desa punya data statistik, lanjut Rudy, Pemerintah Pusat mencanangkan program Desa Cantik untuk menghimpun data desa.
“Tapi kemampuan pemerintah daerah dan BPS terbatas. Maka, satu yang dicanangkan untuk fokus kita melakukan pembinaan ke Desa Cikande Permai sebagai Desa Cantik,” terangnya.
Terkait itu, Sekretaris Diskominfotiksan Kabupaten Serang Dimas Panduasa menilai data statistik penting yang harus didukung semua pihak agar terwujud satu data Kabupaten Serang. Maka dari itu, pihaknya mendukung adanya lomba Desa Cantik sebagai bentuk penghargaan terhadap desa cinta statistik.
“Kuta support, karena yakin datanya sudah ada di desa masing-masing, tinggal bagaimana kita Diskominfo berkolaborasi dengan BPS mengolah data itu menjadi informasi, dan informasi itu bisa sampai pada masyarakat,” ujarnya. (Nizar)
