Sosok

Hotman Siregar, Dibalik Kesiapsiagaan Bencana Ada Gairah di Lapangan Basket

BISNISBANTEN.COM – ​Belum banyak yang tahu dengan sosok Hotman Siregar S.STP, M.Si. Birokrat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang satu ini sepertinya memiliki energi ekstra. Bayangkan, di tengah padatnya tugas jabatan sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Hotman ternyata seorang atlet olahraga Basket yang saat ini tergabung dalam komunitas tim Bintang Selatan, Sabcer (Sabtu Ceria) dan ASN Banten Basketball yang beranggotakan ASN, instansi atau alumni STPDN/IPDN

Hotman sendiri memiliki latar belakang mentereng. Bukan kaleng-kaleng, jenjang pendidikannya berasal dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Angkatan 14 yang saat ini sudah berganti menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan melanjutkan studi S-2-nya di Universitas Pramita.

Hotman di tempat kerjanya dikenal sebagai pejabat yang disiplin. Sebelum di BPBD, Hotman sempat menjabat Kabid Telematika pada Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang. Di luar kedinasan, gairahnya pun tumpah pada olahraga bola basket.

Advertisement

Awal Mula ​Mengenal Basket hingga Termotivasi Terjun di Dalamnya

Kecintaan Hotman pada basket bukan hal baru. Ia mengenal basket sejak masih duduk di bangku SMP dan berlanjut sampai sekarang, jauh sebelum ia meniti karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). ​Ketertarikannya pada olahraga yang menjadi idola di Amerika Serikat itu, awalnya dipicu melihat dinamika permainannya yang cepat, penuh strategi, dan membutuhkan kolaborasi tim hingga akhirnya ia jatuh cinta pada olahraga yang dimainkan sang legenda olahraga Michael Jordan ini.

“Basket itu bukan sekadar lari dan melempar bola. Ada sense strategi yang harus diasah. Itu yang membuat saya jatuh cinta dan itu sangat relevan dengan pekerjaan saya hari ini,” ujar Hotman.

Sambil terkekeh, Hotman pun bergurau soal analogi dan filosofi Basket berdasarkan pendapatnya.

Advertisement

“Kalau orang lain sibuk nyari harta karun, saya sibuk nyari ring basket. Karena buat saya, cinta itu kayak bola basket, kalau udah di tangan ya harus berani dribble ke depan, nggak boleh dioper ke orang lain,” guraunya.

​Perjalanan Basket dari Kampus Praja ke Lapangan Publik

Perjalanan Hotman pada olahraga Basket menjadi bagian tak terpisahkan dari riwayat pendidikannya. Di STPDN tempat ia ditempa ilmu pengetahuan, Basket menjadi salah satu media yang digunakan untuk melatih kepemimpinan dan kekompakan tim. Ia tergabung dalam komunitas Pandawa STPDN Angkatan 14. ​Setelah lulus dan meniti karier, dengan kesibukan dan dinamika pekerjaan di BPBD tak pernah memadamkan semangatnya untuk berolahraga. Basket sepertinya menjadi katarsis yang membantunya menjaga keseimbangan.

“Di kantor, saya harus sigap menghadapi bencana dan mengantisipasi risiko. Tapi, kalau di lapangan saya cuma takut sama satu risiko, yaitu risiko gagal shoot. Apalagi, kalau ada yang nonton. Soalnya, kalau saya lihat kamu, rasanya saya jadi pemain basket profesional, karena setiap detik di dekatmu, score di hati saya selalu bertambah,” ujar Hotman menggombal.​
​Karena pejabat publik, Hotman akhirnya lebih memilih berlabuh ke komunitas Basket non-profesional yang solid dan berfokus pada ASN di wilayah Serang atau Banten. Komunitas ini memberinya kesempatan untuk tetap berkompetisi dan memperkuat silaturahmi.
Saat ini ​Hotman aktif bermain dengan tim atau komunitas lokal seperti Bintang Selatan, Sabcer dan ASN Banten Basketball yang beranggotakan rekan-rekan sesama ASN, instansi atau alumni STPDN/IPDN.

​Terbiasa dengan kedisiplinan ala praja, Hotman pun menerapkan rutinitas latihan yang ketat, meski bersifat adaptif terhadap jadwal kerjanya.

​”Untuk ASN, latihan itu harus efisien,” tegasnya.

Basket Jadi Kunci Keseimbangan Hidup Ideal

Hotman juga kerap melakukan latihan mandiri yang berfokus pada kardio dan shooting drill (latihan tembakan). Ya minimal dua hingga tiga kali dalam sepekan bermain full court bersama komunitasnya.

“Saya selalu latihan shooting jarak jauh biar akurat. Soalnya, kalau shooting akurat, pasti masuk ring. Sama kayak mencari istri, harus cari yang akurat, biar langsung masuk ke hati! Dan satu lagi, tahu kenapa saya suka lay up? Karena di mata saya, kamu itu seperti ring basket, target utama yang selalu ingin saya dekati!,” ujar Hotman kembali menganalogikan Basket diselipin gombalan yang ditujukan ke istrinya.

​Ketertarikan Hotman pada basket berakar pada filosofi yang ia yakini, yaitu Strategi Cepat, Kerja Tim Mutlak, dan Keseimbangan. Hotman ingin membuktikan bahwa di tengah kesibukan birokrasi, gairah di lapangan dapat menjadi kunci untuk mencapai keseimbangan hidup yang ideal. Hobi itu pula yang menempanya menjadi sosok tangguh, strategis, dan penuh canda, baik saat menghadapi bencana di Kabupaten Serang maupun saat menjebloskan bola ke ring.

Editor: Nizar

Advertisement

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013
bisnisbanten.com