Lifestyle

Kenali Bahaya Microsleep untuk Keselamatan Berkendara

BISNISBANTEN.COM – Microsleep adalah kondisi tidur singkat yang terjadi tanpa disadari, biasanya hanya beberapa detik. Saat microsleep, otak “beristirahat” sejenak meskipun mata mungkin tetap terbuka dan tubuh masih tampak aktif.

Fenomena ini sangat berbahaya, terutama jika terjadi ketika seseorang sedang melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh, seperti mengemudi atau mengoperasikan alat berat.

Microsleep umumnya disebabkan oleh kurang tidur atau kelelahan ekstrem. Ketika tubuh dan otak tidak mendapatkan cukup istirahat, otak bisa memaksa tubuh untuk beristirahat meskipun hanya sebentar.

Advertisement

Penyebab utama microsleep termasuk kurang tidur kronis, beban kerja atau stres tinggi, aktivitas yang monoton, atau gangguan tidur seperti insomnia dan apnea tidur.

Microsleep menjadi berbahaya karena bahkan beberapa detik ketidaksadaran ini dapat memicu kecelakaan.

Beberapa tanda yang bisa mengindikasikan bahwa seseorang mengalami microsleep antara lain rasa kantuk berlebihan, kedipan mata yang lebih lama dari biasanya, kehilangan fokus sesaat, dan kepala yang tiba-tiba tertunduk tanpa disadari.

Untuk mencegah risiko microsleep, penting untuk menjaga pola tidur yang baik dan menghindari kondisi kelelahan. Pastikan untuk tidur minimal 7–8 jam per malam, mengatur jadwal tidur yang konsisten, dan beristirahat saat melakukan perjalanan jauh atau aktivitas yang melelahkan.

Advertisement

Batasi konsumsi kafein dan alkohol karena konsumsi berlebih bisa mengganggu kualitas tidur, dan kenali tanda-tanda kelelahan pada tubuh.

Jika tubuh merasa lelah, sebaiknya hindari memaksakan diri untuk tetap terjaga. Dengan menjaga pola tidur yang sehat dan cukup istirahat, risiko microsleep dapat diminimalkan sehingga keselamatan tetap terjaga. (Sarah)

Advertisement