Pertumbuhan ProduksiIl IBS Naik 5,22 Persen
BISNISBANTEN.COM — Sektor Industri Manufaktur (manufacturing industry) sebagai the leading economic sectors, masih mempunyai peran yang sangat penting dalam sebagian proses pembangunan di Provinsi Banten.
Pertumbuhan produksi IBS triwulan II tahun 2017 (yoy) Banten, meningkat sebesar 5,22 persen dari triwulan yang sama pada periode tahun sebelumnya (triwulan II tahun 2016). Sedangkan, pada triwulan I tahun 2017 tumbuh sebesar 2,37 persen dari triwulan yang sama pada perioda tahun sebelumnya (triwulan I tahun 2016).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Agoes Soebeno, mengatakan, tahun ini berbagai jenis Industri manufaktur besar sedang mengalami peningkatan produksi pada triwulan II tahun 2017 (yoy).
Pertumbuhan produksi industri besar dan sedang (IBS) menurut cakupan wilayah, yaitu pada tingkat regional (Banten) dengan Nasional pada triwulan II tahun 2017, pertumbuhan produksi industri (q-to-q) di Banten mengalami pertumbuhan sebesar 0,50 persen, begitu juga halnya dengan nasional yang mengalami pertumbuhan sebesar 2,57 persen. “Sama halnya dengan pertumbuhan produksi IBS triwulan II tahun 2017 (y-on-y), Banten mengalami pertumbuhan sebesar 5,22 persen berbanding lurus dengan nasional yang tumbuh sebesar 4,00 persen,” katanya, Rabu (2/8).
Perlu diketahui peningkatan jenis Industri manufaktur besar sedang mengalami peningkatan produksi pada triwulan II tahun 2017, diantaranya Pertumbuhan produksi IBS triwulan II tahun 2017 (y-on-y) Banten, meningkat sebesar 5,22
persen dari triwulan yang sama pada periode tahun sebelumnya (triwulan II tahun 2016). Sedangkan pada triwulan I tahun 2017 tumbuh sebesar 2,37 persen dari triwulan yang sama pada perioda tahun sebelumnya (triwulan I tahun 2016).
Jenis-jenis industri manufaktur besar sedang yang mengalami peningkatan produksi pada triwulan II tahun 2017 (y-on-y) adalah Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, tumbuh sebesar 9,46 persen, Industri Minuman, tumbuh sebesar 8,09 persen, Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional, tumbuh 7,81 persen, Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan semi Trailer, tumbuh sebesar 7,51 persen, Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia, tumbuh sebesar 6,60 persen, Industri Kertas dan Barang dari Kertas, tumbuh sebesar 6,17 persen, Industri Makanan, tumbuh sebesar 5,92 persen, Industri Mesin dan Perlengkapannya, tumbuh sebesar 4,88 persen, Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik, tumbuh 4,75 persen,
Industri Pakaian Jadi, tumbuh 3,94 persen.
Sedangkan jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami penurunan produksi pada
triwulan II tahun 2017 (y-on-y) adalah Industri Pengolahan Lainnya, turun sebesar 12,26 persen Industri Peralatan Listrik, turun sebesar 5,25 persen, Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki, turun sebesar 4,16 persen, Industri Barang Galian Bukan Logam, turun sebesar 3,79 persen, Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya, turun sebesar 2,38 persen, Industri Tekstil, turun sebesar 0,66 persen, Industri Logam Dasar, turun sebesar 0,45 persen, Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik, turun 0,39 persen. (gag/red)