Banten24

4 OPD dan 2 UPT Puskesmas Kabupaten Serang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari Ombudsman

BISNISBANTEN.COM – Sebanyak empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dua Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT Puskesmas) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang meraih penghargaan Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Opini Pengawasan Peneyelanggaraan Pelayanan Publik) Tahun 2024 dari Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Provinsi Banten, dengan nilai tertinggi kategori Zona Hijau Standar Pelayanan Publik Tahun 2024.

Piagam Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten Fadli Afriadi kepada empat Kepala dan Sekretaris OPD serta dua Kepala UPT Puskesmas di Pendopo Bupati Serang, Selasa (4/2/2025). Penganugerahan dihadiri langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pemkab Serang Rudy Suhartanto, serta para Asisten Daerah (Asda), Staf Ahli Bupati, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang.

Keempat OPD yang meraih penghargaan, meliputi Dinas Sosial (Dinsos) dengan nilai 94,62 zona hijau kualitas tertinggi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan nilai 91,16 zona hijau kualitas tertinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) dengan nilai 89,44 zona hijau kualitas tertinggi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dengan nilai 89,94 zona hijau kualitas tertinggi, serta UPT Puskesmas Pontang dengan nilai 93,44 zona hijau kualitas tertinggi dan UPT Puskesmas Pabuaran dengan nilai 93,30 zona hijau kualitas tertinggi.

Advertisement

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menilai, penganugerahan atau penilaian pelayanan yang prima untuk masyarakat dari Ombudsman sangat penting. Intinya, kata Tatu, kehadiran pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kata Tatu, jajarannya harus mengetahui pelayanan mereka terhadap masyarakat ada dimana, jangan sudah merasa sudah baik, maksimal, dan sudah prima, padahal belum dirasakan masyarakat.

“Dengan penilaian ini, kita tahu ada dimana. Misalnya masih kurang di sebelah mana, nah kurangnya ini sangat penting,” terang politisi Partai Golkar ini.

Namun, lanjut Tatu, dalam kirim tiga tahun terakhir Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten baru melaksanakan atau memberi program untuk lokusnya hanya keempat OPD dan dua Puskesmas. Padahal, masih banyak yang harus melaksanakan penilaian tersebut, karena ada 31 Puskesmas di Kabupaten Serang dan juga ada pelayanan di kecamatan. Tatu pun mengaku sudah berdiskusi dengan Kepala Ombudsman agar pihaknya juga bisa melakukan penilaian secara mandiri ketika anggaran dari Ombudsman tidak ada. Seperti kepada OPD yang dilakukan Ombudsman selama tiga tahun berturut-turut dan menjadi lokus terus agar setiap tahunnya terus mengalami perubahan.

Advertisement

”Dari awal, kita (Pemkab Serang-red) didampingi Ombudsman Provinsi Banten, kita ada peningkatan dalam pelayanan dan penilaiannya cukup baik. Saya berharap ini (pemberian penilaian-red) kepada OPD yang lain juga sama,” harap bupati dua periode ini.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten Fadli Afriadi mengatakan, kualitas pelayanan publik Kabupaten Serang nilainya meningkat dari 89 menjadi 91 dan secara umum seluruh OPD dan Puskesmas di Kabupaten Serang yang menjadi lokus mendapat opini terbaik dan kualitas tertinggi. Disebutkan Fadli, ada empat indikator penilaian, antara lain Input yang merupakan salah satu kompetensi dari pelaksana, proses atau bagaimana melakukan pelayanan publik sesuai Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009. Kemudian output atau bagaimana masyarakat merasakan pelayanan yang diberikan tidak ada maladministrasi di dalamnya seperti penundaan, berlarut, permintaan, pungli, atau perbuatan tidak patut, tidak kompeten, dan segala macamnya. Terakhir, pengelolaan pengaduan yang paling penting karena aduan merupakan wujud cara masyarakat ikut memberikan kontribusi guna perbaikan kinerja dari pemberi layanan.

“Jadi, kalau dua itu dikelola dengan baik, maka bisa menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan ke depannya, titik mana yang harus kita perbaiki. Kalau empat-empatnya sudah dikelola dengan baik, Insya Allah pelayanan publiknya akan makin baik,”ujarnya. (Nizar)

Advertisement

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013
bisnisbanten.com