InspirasiSosok

Ayu Nur Intan, Owner Scarlett Photography : Pose On, Cara Memposisikan Badan

BISNISBANTEN.COM — Jika kita melihat model-model ternama di dunia terlihat luar biasa ketika catwalk, tentu itu bukan sekedar berjalan. Dalam dunia fotografi dan modelling, ekspresi dan pose tubuh tentu sangat dibutuhkan dan dikuasai untuk tampilan maksimal. Terlebih, menjadi modelling termasuk profesi yang menjanjikan, dan selalu dibutuhkan dalam dunia fashion dan photography.

Tentunya dalam setiap sesi pemotretan, juga sesi catwalk busana, model harus pintar bereksperimen gaya. Dan paham angle terbaik diri sendiri untuk berpose. Meski menjadi model itu tak mudah, kita tetap bisa membiasakan berpose sendiri, atau berguru pada model coaching.

Menjadi model coaching di Serang, Ayu Nur Intan, Founder Scarlett Photography Studio, mengaku, berawal dari hobi dan job sebagai model.

Advertisement

“Mau share ilmunya ke yang lain. Jadi kalau misalnya ada teman-teman yang mau belajar modelling, privat, bisa ke Scarlett juga. Kalau untuk kelasnya sendiri nggak ada sih, cuma kalau mau privat, satu per satu itu boleh,” tuturnya.

Ayu mengaku, sampai sekarang sudah ada beberapa yang belajar modelling padanya.

“Yang lagi aktifnya sekarang sih anak-anak dibanding yang dewasa. Tapi kita tetap buka baik anak-anak ataupun dewasa. Kita sangat open,” terangnya.

Menurut Ayu, yang namanya modelling itu bukan hanya untuk catwalk gimana, atau foto itu gimana.

Advertisement

“Tapi gimana cara kita memposisikan badan yang sebenarnya itu bagaimana dan seperti apa, jalan yang baik itu juga seperti apa,” tuturnya.

Selain sebagai model coaching di Serang, Ayu bersama suaminya, Tommy Primas yang bekerja sebagai fotografer juga memiliki studio foto yang diberi nama Scarlett Photography Studio. Dan studio fotonya menyediakan tema-tema background foto kekinian. Baik yang rustic, shaby chic, bulu-bulu, bahkan warna-warna polos seperti putih yang biasa digunakan para peserta even model untuk memberikan portofolio foto closeup dan full body.

“Untuk studio ada dua. Yang satu yang premium, dan yang satu lagi memang sudah ada sebelumnya, dan kita ubah lagi,” tutupnya. (hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.