Walikota Serang Gencarkan Koordinasi Pengalihan Aset Pendopo Kabupaten Serang

BISNISBANTEN.COM– Walikota Serang, Budi Rustandi, menunjukkan tekad kuatnya untuk segera merealisasikan pengalihan aset Pendopo Kabupaten Serang ke Pemerintah Kota Serang.
Langkah ini, menurut Budi, merupakan strategi kunci untuk menata wajah ibukota Provinsi Banten dan mengatasi berbagai permasalahan kantor dinas yang selama ini membelit Pemkot Serang.
Budi menegaskan bahwa ia akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Banten, Andra Soni, dan Bupati Serang yang baru dilantik, Ratu Rachmatuzakiah, terkait pengalihan aset ini.
“Saya sebagai Walikota Serang, segera berkoordinasi dengan Gubernur Banten Andra Soni dan Bupati yang baru, Ratu Rachmatuzakiah untuk melakukan atau berkoordinasi dalam rangka peralihan aset pendopo diserahkan ke Kota Serang. Makanya saya butuh koordinasi dengan mereka,” ujar Budi. Senin (02/06/25).
Budi berharap penuh agar Gubernur Banten dapat membantu Pemerintah Kota Serang menyelesaikan permasalahan aset pendopo yang telah menahun. “Mudah-mudahan Pak Gubernur bisa membantu Pemerintah Kota Serang, dalam rangka agar permasalahan yang tahunan ini bisa selesai dengan baik,” tambahnya.
Pengalihan aset pendopo ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi Kota Serang, tetapi juga bagi Kabupaten Serang. “Dan mudah-mudahan kabupaten di 2026 sudah bisa melakukan pembangunan untuk kantor bupatinya,” kata Budi.
Ia optimis Bupati baru dapat menerima dan membantu Pemerintah Kota Serang, terutama dalam upaya mengurai kemacetan di Kota Serang.
Selain itu, Budi Rustandi juga menyoroti permasalahan kantor dinas yang mendesak. “Banyak kantor dinas yang kita itu dalam masuk perkara di pengadilan, salah satunya Dinas Pendidikan yang sudah kalah, kita tidak punya bukti, hingga akhirnya Dinas Pendidikan harus keluar dari tempat tersebut, dan ini sangat miris ya,” ungkapnya prihatin.
Ia menjelaskan bahwa pengalihan pendopo menjadi solusi untuk menyediakan tempat permanen bagi kantor dinas tanpa perlu mengeluarkan biaya pembangunan baru.
“Ini butuh, makanya kita butuh tempat dimana kantor-kantor ini membangun tanpa mengeluarkan biaya lagi. Kantor Dinkes, ternyata ada aturan dari pusat bahwa yang di review untuk labnya karena harus berdekatan dengan puskesmas, jadi kantor dinas kesehatannya harus pindah, sedangkan kalau bangun lagi kan repot gitu,” tegasnya.
Ketika pendopo terealisasi dialihkan ke Kota Serang, Walikota Budi Rustandi menyatakan masyarakat Kota Serang akan menyambutnya dengan antusiasme yang luar biasa. “Massa Kota Serang akan menyambutnya sungguh amat luar biasa senangnya, karena ini adalah penantian yang bisa dibilang tahunan ya, puluhan tahun yang belum terealisasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan rencana besar terkait pendopo. Dimana ketika nanti pendopo bisa diserahkan dan alun-alunnya sudah dibangun, pendopo ini akan menjadi satu ikon Kota Serang, simbolnya Kota Serang sebagai wajah ibukota Provinsi Banten. Dan pendopo itu nanti kalau memang sudah diserahkan akan dijadikan kantor Walikota Serang.
“Ya karena walikota itu kan simbolnya ya, simbolnya kota, jadi layaknya di tempat yang pas, bukan di belakang jalan kereta masuk ke dalam komplek gitu loh,” tegas Budi.
Jika pengalihan ini berhasil, kantor Dinas Pendidikan dan Kesehatan akan dipindahkan ke gedung yang saat ini ditempati oleh Walikota Serang. “Nanti kalau itu bisa terealisasi gedung Dinas Pendidikannya dan Kesehatan pindah ke Pemkot Serang yang ditempati saya sekarang,” jelasnya.
Budi juga berharap penuh adanya kolaborasi dan sinergi antara Gubernur dan Bupati baru dengan Pemerintah Kota Serang demi kemaslahatan masyarakat.
“Mudah-mudahan Pak Gubernur dan Ibu Bupati yang baru bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Serang dalam rangka untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat khususnya warga Kota Serang. Karena ini sebagai bentuk dari penataan kota juga menjadikan Kota Serang ini menjadi ibu kota yang sesungguhnya,” harapnya.
Terkait rencana diskusi dengan Bupati Ratu Rachmatuzakiah, Budi Rustandi menyatakan telah mengirimkan surat. “Insyaallah saya sudah menginginkan surat ke beliau, dan beliau lagi mungkin sibuk ya, karena baru dilantik jadi ada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa ditinggalkan, jadi belum menyediakan waktu untuk saya, mudah-mudahan tidak lama lagi Bupati bisa memberikan waktu untuk saya,” katanya.
Sebagai langkah awal, Walikota akan berkoordinasi dengan Gubernur Banten. “Mungkin tahap awal saya akan berkoordinasi dan berdiskusi dengan Pak Gubernur Pak Andra Sonny di waktu dekat Insya Allah ada satu gerakan dari Pak Gubernur yang mana ini berkomunikasi dengan Bupati,” pungkasnya. (Siska)