BISNISBANTEN.COM – Sebuah video yang menunjukkan seorang guru menggunting seragam siswa di SMP PGRI 5 Sukodono, Sragen, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Aksi yang dilakukan oleh Wakil Kepala Kesiswaan Anggrek Anggrayani, memicu pro-kontra di kalangan netizen, dengan sebagian mengecam tindakan tersebut sebagai tidak etis, sementara lainnya mendukungnya sebagai bentuk disiplin.
Kejadian berlangsung usai upacara bendera. Video berdurasi 58 detik itu menunjukkan Anggrek menggunting seragam siswa kelas 9 bernama Iksan, termasuk lengan, punggung, dan celana, karena seragam tersebut penuh coretan gambar geng-gengan dan tulisan tidak pantas, seperti kata-kata yang merendahkan perempuan.
Anggrek mengaku tindakan ini atas perintah ibu siswa, yang meminta seragam lama dipotong agar Iksan memakai seragam baru.
“Ibu siswa bilang, ‘Gunting saja, Bu,’ via chat, dan saya punya buktinya,” ujar Anggrek dalam klarifikasi di Disdikbud Sragen pada (22/04/2025).
Anggrek menjelaskan bahwa Iksan, siswa pindahan, sudah dibelikan seragam baru dua bulan sebelumnya, tetapi ia bersikeras memakai seragam lama karena merasa lebih keren.
Siswa ini juga tercatat sering melanggar aturan, termasuk bolos, dengan catatan pelanggaran hingga 8-9 kali di buku bimbingan konseling (BK).
“Seragam itu pakai uang orang tua, bukan gratis. Harusnya dialog dulu, bukan gunting di depan umum,” tulis netizen.
“Mantap bu guru, biar gak ngulang kesalahan,” tutur yang lainnya. (Sarah)
