BISNISBANTEN.COM – Nama Oriental Circus Indonesia (OCI), kelompok sirkus legendaris yang menghibur jutaan penonton sejak lama, kini menjadi sorotan publik.
Hal itu terjadi usai sejumlah mantan pemainnya mengungkap pengalaman pahit selama bekerja. Dalam audiensi dengan Kementerian HAM, para eks pemain OCI, yang sebagian besar perempuan, menceritakan dugaan eksploitasi, kekerasan fisik, hingga pelanggaran HAM yang mereka alami, beberapa di antaranya terjadi di lingkungan Taman Safari Indonesia (TSI).
Kisah kelam ini viral di media sosial, memicu kemarahan netizen dan menyeret nama OCI serta TSI ke dalam kontroversi.
Para mantan pemain OCI mengungkap pengalaman traumatis yang mereka alami sejak era 1970-an. Salah satu eks pemain, mengaku dikurung di kandang macan selama tiga hari, disetrum hingga lemas dan dipasung setelah mencoba kabur.
Korban lain menyebut dirinya dipukuli dan diintimidasi, termasuk dijejali kotoran gajah karena mengambil makanan.
Banyak pemain direkrut sejak usia 2–4 tahun, diambil dari panti asuhan di Kalijodo, Jakarta Barat, atau dari orang tua yang tidak mampu.
Mereka tidak diberi gaji, tidak disekolahkan, dan kehilangan identitas karena tidak mengetahui asal-usul atau nama asli mereka.
Dalam konferensi pers, terdapat juga eks pemain yang kini menggunakan kursi roda, mengalami cacat seumur hidup setelah jatuh dari ketinggian saat pertunjukan. Ia mengaku tidak segera dibawa ke rumah sakit oleh pengelola. (Sarah)
