Lifestyle

Victim Blaming Viral di Media Sosial, Menyalahkan Korban Atas Suatu Kejadian

BISNISBANTEN.COM – Victim blaming atau menyalahkan korban adalah fenomena ketika seseorang yang menjadi korban dari suatu kejadian negatif, seperti pelecehan, kekerasan, atau penipuan, justru disalahkan atas apa yang menimpa dirinya.

Alih-alih mendapat dukungan dan empati, korban malah dianggap bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh pelaku. Contohnya, komentar seperti “Pantas saja dia dilecehkan, lihat saja pakaiannya” atau “Seharusnya dia lebih hati-hati, kenapa percaya begitu saja?” sering muncul di media sosial.

Fenomena ini menjadi viral karena banyak kasus yang terungkap di media sosial, di mana korban berbagi pengalaman mereka namun malah mendapat komentar negatif yang menyalahkan mereka.

Advertisement

Hal ini tentu berdampak buruk pada kesehatan mental korban dan dapat membuat mereka enggan melaporkan kejadian serupa di masa depan.

Victim blaming juga mencerminkan rendahnya kesadaran akan pentingnya empati dan pemahaman tentang dinamika kekerasan serta pelecehan.

Untuk mencegah praktik victim blaming, penting bagi kita untuk meningkatkan edukasi tentang pentingnya mendengarkan cerita korban tanpa menghakimi.

Kampanye kesadaran di media sosial, serta dukungan dari lingkungan sekitar, dapat membantu mengurangi stigma ini. Kita semua bisa berperan dengan memilih kata-kata yang lebih suportif dan menghindari komentar yang menyalahkan korban. (Sarah)

Advertisement

Advertisement
bisnisbanten.com